JAKARTA - Olahraga menjadi salah satu kunci utama menjaga kesehatan tubuh sekaligus memperkuat sistem imun. Namun, saat cuaca dingin tiba, banyak orang merasa malas beraktivitas karena takut tubuh kedinginan atau bahkan mengalami hipotermia. Padahal, berolahraga di suhu rendah justru punya manfaat tersendiri, seperti membakar kalori lebih banyak dan meningkatkan pembentukan massa otot.

Meski begitu, olahraga saat cuaca dingin memerlukan persiapan ekstra agar tetap aman dan nyaman. Suhu rendah bisa membuat tubuh cepat kehilangan panas, apalagi jika tidak memakai pakaian yang sesuai atau tidak mengenali tanda-tanda hipotermia sejak dini.

Untuk itu, penting mengetahui langkah-langkah yang tepat agar aktivitas olahraga tetap menyenangkan dan tubuh terjaga dari risiko kesehatan di musim dingin.

Kenapa Olahraga di Cuaca Dingin Justru Baik untuk Tubuh?

Saat beraktivitas di suhu dingin, tubuh bekerja lebih keras untuk menjaga suhu internal tetap stabil. Proses ini menyebabkan kalori terbakar lebih cepat, sehingga bisa membantu menurunkan berat badan sekaligus membentuk otot.

Selain itu, berolahraga di udara dingin juga melatih tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan suhu, meningkatkan daya tahan dan sistem imun. Namun, jangan sampai antusiasme berolahraga justru membuat Anda abai pada potensi risiko seperti hipotermia.

Cara-Cara Aman Berolahraga di Cuaca Dingin

1. Pilih Lokasi Olahraga yang Tepat

Olahraga di dalam ruangan seperti gym, studio yoga, atau menggunakan alat treadmill menjadi pilihan aman saat suhu ekstrem. Dengan berada di tempat yang hangat, risiko terpeleset akibat jalanan licin atau paparan angin dingin berkurang.

Namun, jika Anda tetap ingin berolahraga di luar ruangan, pastikan cuaca sedang bersahabat dan sudah mengecek ramalan cuaca terlebih dahulu.

2. Pakai Pakaian Hangat yang Tepat

Mengenakan pakaian berlapis (layering) bisa membantu tubuh mempertahankan suhu ideal saat bergerak di udara dingin. Pilih bahan yang menyerap keringat namun tetap menghangatkan, seperti fleece atau wool.

Lengkapi dengan sarung tangan, topi, dan kaos kaki wol agar bagian tubuh yang mudah kehilangan panas tetap terlindungi.

3. Lakukan Pemanasan Sebelum Aktivitas

Pemanasan sangat krusial, apalagi saat cuaca dingin. Ini membantu otot menjadi lentur, mencegah cedera, dan secara bertahap menaikkan suhu tubuh supaya tidak kaget dengan udara dingin.

Pemanasan ringan sekitar 5–10 menit bisa membuat perbedaan besar dalam performa dan keamanan olahraga Anda.

4. Perhatikan Asupan Cairan

Walaupun suhu dingin sering membuat kita tidak merasa haus, tubuh tetap butuh cairan yang cukup untuk menjaga fungsi otot dan organ vital.

Dehidrasi dapat terjadi kapan saja dan bisa mengganggu performa olahraga serta kesehatan. Pastikan minum air putih minimal 8 gelas sehari, dan tambahkan saat olahraga.

5. Atur Pernapasan dengan Baik

Suhu dingin membuat saluran pernapasan menyempit, sehingga bernapas terasa lebih berat dan kadang muncul rasa tidak nyaman di dada.

Cobalah bernapas lewat hidung agar udara masuk lebih hangat dan lembap sebelum mencapai paru-paru. Pernapasan yang teratur dan dalam juga membantu menjaga suhu tubuh lebih stabil.

Waspada Gejala Hipotermia Saat Berolahraga

Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh turun drastis dan tidak bisa dipertahankan. Tanda-tanda awal yang harus diwaspadai antara lain menggigil hebat, kulit pucat atau kebiruan, kebingungan, dan kelelahan yang tidak wajar.

Jika merasakan gejala tersebut saat berolahraga di cuaca dingin, segera hentikan aktivitas dan cari tempat hangat. Minum minuman hangat dan ganti pakaian basah dengan yang kering agar suhu tubuh kembali normal.

Dengan langkah-langkah yang tepat, berolahraga saat cuaca dingin bukan lagi momok menakutkan. Justru, tubuh Anda bisa semakin sehat, bugar, dan kuat menghadapi tantangan musim yang berubah-ubah.

Jangan biarkan suhu dingin membuat Anda malas bergerak. Siapkan perlengkapan yang sesuai, kenali batas kemampuan tubuh, dan tetap jaga asupan cairan agar olahraga di musim dingin tetap aman dan menyenangkan.