JAKARTA - Pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia terus menjadi fokus utama pemerintah demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas antarwilayah. Salah satu proyek strategis yang tengah digenjot adalah Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi yang diharapkan membawa dampak signifikan bagi sektor pertanian dan distribusi pangan di Sumatra. PT Hutama Karya (Persero) sebagai pelaksana proyek ini kini mempercepat pembangunan agar tol sepanjang 170 kilometer tersebut bisa segera beroperasi penuh dan membantu mewujudkan program swasembada pangan nasional.
Percepatan Pembangunan dan Progres Konstruksi
Adjib Al Hakim, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, mengungkapkan bahwa pembangunan Jalan Tol Betung (Sp Sekayu) – Tempino – Jambi tengah berada dalam tahap percepatan. Sampai dengan Juni 2025, rata-rata progres konstruksi yang dicapai untuk seluruh seksi non-dukungan pemerintah mencapai 28,02%. Sementara itu, progres pengadaan lahan juga telah mencapai 38,8% dari total 135,2 kilometer panjang jalan tol yang menjadi fokus utama pengerjaan.
Detail progres tiap seksi menunjukkan adanya kemajuan signifikan. Seksi 4 yang menghubungkan Tempino hingga Ness dengan panjang 18,5 km menjadi yang paling siap dengan 97,8% konstruksi selesai dan pembebasan lahan hampir tuntas sebesar 98,86%. Seksi 1 Betung hingga Tungkal Jaya sepanjang 62,38 km kini dalam proses konstruksi sekitar 22,22% dengan pembebasan lahan mencapai 30,92%. Sedangkan Seksi 2 dari Tungkal Jaya ke Bayung Lencir sepanjang 54,32 km berada pada progres konstruksi 10,2% dan pembebasan lahan 22,30%.
Adapun Seksi 3 Bayung Lencir sampai Tempino yang sepanjang 34,10 km sudah rampung dan beroperasi sejak akhir 2024, dan menjadi jalur yang telah dilalui ribuan kendaraan setiap harinya. Hal ini membuktikan bahwa jalan tol ini sudah mulai memberikan manfaat langsung dalam memperlancar mobilitas masyarakat dan distribusi barang di kawasan tersebut.
Dampak Strategis Tol Betung-Tempino-Jambi untuk Pangan dan Ekonomi
Pembangunan jalan tol ini memiliki peranan strategis sangat penting, terutama bagi daerah Jambi dan Sumatra Selatan yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Adjib menjelaskan, tol ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antarwilayah, tetapi lebih dari itu, berperan sebagai koridor utama distribusi hasil pertanian dan perikanan yang melimpah di kawasan tersebut.
Keberadaan tol ini diproyeksikan mampu memangkas waktu tempuh pengiriman hasil panen ke pusat-pusat distribusi besar seperti Palembang, Lampung, bahkan hingga Jakarta. Dengan waktu distribusi yang jauh lebih singkat, kualitas produk pertanian seperti beras, jagung, kelapa sawit, dan karet dapat lebih terjaga sehingga mengurangi kerugian akibat kerusakan pasca panen.
Selain itu, kehadiran tol ini juga diharapkan mampu menekan biaya distribusi hingga 30%. Efisiensi biaya ini berimbas positif pada stabilitas harga bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat luas. Dengan demikian, para petani lokal pun dapat memperoleh daya saing yang lebih baik dan kesejahteraan mereka akan meningkat.
Pembangunan tol ini juga dilengkapi dengan lima simpang susun yang strategis, langsung terintegrasi dengan sentra-sentra produksi pangan. Hal ini memudahkan akses petani dan pelaku usaha dalam mengangkut hasil panen ke pasar dan pusat distribusi dengan lebih cepat dan efisien.
Menuju Penyelesaian dan Manfaat Jangka Panjang
Pemerintah dan Hutama Karya menargetkan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dapat tersambung penuh pada tahun 2026 mendatang. Penyelesaian proyek ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam meningkatkan konektivitas Sumatra, khususnya di sektor logistik dan distribusi hasil pertanian.
Dengan infrastruktur yang mumpuni, diharapkan tidak hanya mempercepat arus barang dan mobilitas manusia, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, menarik investasi, serta mendukung program swasembada pangan nasional yang sedang digalakkan.
Adjib menegaskan bahwa percepatan pembangunan dan pengadaan lahan menjadi kunci utama agar target penyelesaian tol ini dapat tercapai sesuai jadwal. Hutama Karya pun terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar hambatan di lapangan dapat diminimalisir.
Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi merupakan proyek vital yang mampu menjawab tantangan distribusi pangan dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Sumatra. Dengan progres pembangunan yang terus meningkat dan fokus pada efisiensi distribusi, proyek ini diharapkan tidak hanya mengurangi biaya dan waktu pengiriman hasil panen, tetapi juga mendongkrak kesejahteraan petani dan stabilitas harga bahan pokok di pasar nasional.