JAKARTA - Anak usaha PT PP (Persero) Tbk, PT PP Presisi Tbk (PPRE), terus memperkuat posisi bisnisnya di sektor jasa konstruksi dengan keberhasilan mendapatkan kontrak baru senilai Rp144 miliar untuk proyek sipil di Merauke, Papua. Kontrak ini menjadi bukti konsistensi perseroan dalam mengeksekusi proyek-proyek strategis yang mendukung pengembangan wilayah dan sektor perkebunan nasional.
Direktur Utama PPRE, Rizki Dianugrah, menyatakan bahwa proyek tersebut meliputi pemindahan tanah permukaan (stripping), pembangunan jalan sementara, serta pembangunan sistem drainase. Proyek ini dijadwalkan berlangsung selama 14 bulan dan merupakan bagian awal dari pengembangan wilayah yang sangat strategis di Papua.
Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan di Tengah Tantangan Industri
Rizki menegaskan, keberhasilan memperoleh proyek ini menegaskan reputasi PP Presisi sebagai perusahaan konstruksi yang adaptif dan andal dalam menghadapi dinamika pasar konstruksi domestik. “Perolehan proyek ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mendukung pembangunan nasional. Dengan fokus pada efisiensi, kualitas, dan pengelolaan risiko, kami siap mengoptimalkan kinerja melalui pemanfaatan kapabilitas alat berat yang dimiliki,” ujarnya.
Hingga akhir Juni 2025, PP Presisi telah mencatat total nilai kontrak konsolidasi mencapai Rp3 triliun. Angka ini menunjukkan keberhasilan strategi ekspansi bisnis serta penguatan daya saing operasional perusahaan secara berkelanjutan. Rizki menyebut bahwa pencapaian tersebut merupakan pijakan penting untuk terus menghadirkan solusi konstruksi yang berkelanjutan sekaligus mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.
Proyek di Merauke ini diharapkan tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan perusahaan, tetapi juga mendorong percepatan pembangunan di wilayah yang selama ini menjadi fokus pengembangan nasional. Dengan dukungan alat berat dan teknologi konstruksi yang mumpuni, PPRE optimis dapat menjalankan proyek dengan efisiensi dan kualitas tinggi.