JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terus menguat dan kembali menjajal level psikologis 7.000-an pada akhir pekan ini. Optimisme ini datang dari analis BNI Sekuritas yang melihat momentum kenaikan indeks masih terbuka lebar, terutama jika IHSG mampu bertahan di atas angka kunci tersebut.
Peluang Kenaikan IHSG dan Rekomendasi Saham
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyatakan dalam riset hariannya bahwa jika IHSG kuat bertahan di level 7.000, maka peluang untuk melanjutkan kenaikan menuju kisaran 7.100-7.200 pada jangka menengah cukup besar. “Jika kuat bertahan di atas 7000, berpotensi melanjutkan kenaikan ke 7100-7200 middle term,” tulisnya.
Lebih lanjut, Fanny memperkirakan pergerakan IHSG dalam rentang bawah 6.950-7.000 hingga batas atas 7.050-7.080 pada akhir pekan. Ini menandakan adanya potensi upside yang cukup menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum penguatan pasar saham.
Untuk itu, beberapa saham layak diperhatikan dengan potensi pergerakan harga yang menguntungkan. BNI Sekuritas merekomendasikan saham-saham berikut dengan strategi beli dan batas cutloss yang jelas:
TPIA (Spec Buy) dengan area beli di 9.825-9.900, cutloss di bawah 9.800, dan target harga 10.000-10.075.
CUAN (Spec Buy) area beli 14.075-14.200, cutloss di bawah 13.950, target di 14.300-14.600.
AMMN (Spec Buy) area beli 8.400-8.500, cutloss di bawah 8.375, target 8.700-9.000.
BRMS (Spec Buy) area beli 400-402, cutloss di bawah 394, target 410-414.
WIFI (Spec Buy) area beli 2.000-2.020, cutloss di bawah 1.980, target 2.040-2.080.
PGEO (Buy on Weakness) area beli 1.450-1.470, cutloss di bawah 1.440, target 1.520-1.550.
Sentimen Global yang Mendukung Penguatan IHSG
Selain faktor teknikal di dalam negeri, kondisi pasar global juga memberikan sentimen positif. Pada penutupan bursa Wall Street tanggal 10 Juli 2025, indeks S&P 500 naik 0,27%, Nasdaq Composite bertambah 0,09%, dan Dow Jones menguat 0,43%. Kenaikan ini memperkuat optimisme pasar terhadap prospek ekonomi global yang relatif stabil.
Sementara itu, bursa utama Asia sebagian besar mencatatkan penguatan. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,58% dan Kosdaq 0,93%, S&P/ASX 200 Australia menguat 0,59%, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,57%. Meski demikian, beberapa indeks seperti Nikkei 225 Jepang dan Topix mengalami koreksi tipis masing-masing sebesar 0,44% dan 0,56%.
Kondisi pasar regional dan global yang cenderung positif ini turut memberikan dorongan bagi IHSG untuk mempertahankan tren kenaikan dan kembali menembus level 7.000, menambah peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum tersebut.
Dengan memanfaatkan rekomendasi saham dan memperhatikan sentimen global, pelaku pasar dapat lebih siap menghadapi dinamika pasar saham menjelang akhir pekan. BNI Sekuritas menyarankan agar investor memperhatikan level-level teknikal dan batas cutloss yang disarankan guna mengelola risiko dengan lebih baik.