JAKARTA - Memasuki Juli 2025, pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat berpenghasilan rendah di berbagai daerah. Program-program andalan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, kini mulai dicairkan untuk membantu meringankan beban warga yang membutuhkan.
Penyaluran bansos ini bukan hanya sekadar bentuk bantuan tunai, melainkan juga wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjaga akses terhadap kebutuhan pokok, memperkuat daya beli masyarakat, serta menjaga stabilitas sosial di tengah tantangan ekonomi yang masih ada.
Jenis Bansos dan Mekanisme Pencairan
Pencairan bansos PKH dan BPNT untuk periode Juli 2025 sudah dimulai sejak 10 Juli lalu. Penyaluran dilakukan lewat Bank Jatim, namun penerima yang belum memiliki rekening dapat mengambil dana di kantor desa atau kelurahan terdekat. Khusus untuk lansia berusia 70 tahun ke atas, program PKH Plus memberikan bantuan Rp500.000 per orang, dengan total bantuan hingga Rp2 juta per tahun.
Pada tahun ini, program PKH Plus juga memperluas cakupan ke penyandang disabilitas, sebagai upaya pemerintah untuk lebih inklusif dan menjamin perlindungan sosial berkelanjutan. Kebijakan ini menggarisbawahi perhatian terhadap kelompok rentan yang selama ini belum banyak tersentuh bantuan.
Di sisi lain, BLT Dana Desa telah mulai disalurkan di Kabupaten Ngawi dengan nilai Rp300.000 per bulan, khusus bagi warga miskin ekstrem yang belum terdaftar di program bansos lain. Penerima dapat memilih pencairan bulanan atau sekaligus tiga bulan dengan total Rp900.000. Program ini dikenal pula sebagai BLT Miskin Ekstrem 2025.
Selain bantuan tunai, pemerintah juga menghadirkan program bantuan permakanan bagi lansia dan penyandang disabilitas yang tinggal sendiri. Bantuan berupa dua kali makan siap saji setiap hari senilai Rp30.000 per porsi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup kelompok yang rentan secara sosial. Nilai bantuan mencapai Rp900.000 per bulan dengan menu yang lengkap dan didistribusikan melalui kelompok masyarakat lokal.
Cek dan Siapkan Data Penerima Bansos
Daftar penerima bansos PKH, BPNT, BLT Dana Desa, dan bantuan permakanan telah melalui proses verifikasi ketat oleh Dinas Sosial, pemerintah desa, serta Kementerian Sosial. Untuk memastikan status penerimaan, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi resmi Cek Bansos Kemensos atau langsung menghubungi kantor desa/kelurahan. Penting untuk menghindari sumber informasi yang tidak resmi guna mencegah penipuan.
Penerima disarankan mempersiapkan KTP asli dan dokumen pendukung lainnya saat pencairan, serta memastikan data telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bagi yang belum terdaftar, bisa segera menghubungi aparat desa setempat agar dapat terakomodasi pada penyaluran berikutnya.
Harapan dan Pengawasan Penyaluran Bansos
Penyaluran bansos Juli 2025 diharapkan mampu meringankan beban rumah tangga miskin serta menjaga stabilitas sosial dan ekonomi, khususnya di tengah kenaikan harga bahan pokok. Dukungan aktif masyarakat dalam mengawasi dan memanfaatkan informasi resmi akan sangat membantu agar bantuan tepat sasaran.
Masyarakat dihimbau untuk terus memantau update bansos melalui situs resmi Kementerian Sosial, pemerintah desa, dan aplikasi Cek Bansos agar tidak menjadi korban penipuan. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, bantuan sosial dapat memberikan manfaat maksimal bagi warga yang benar-benar membutuhkan.
