JAKARTA - FC Barcelona resmi melepas gelandang muda berbakatnya, Pablo Torre, ke klub La Liga lain, RCD Mallorca. Kesepakatan ini diumumkan secara resmi pada Selasa, 15 Juli 2025, menandai babak baru dalam perjalanan karier pemain berusia 22 tahun tersebut. Meski demikian, Barcelona tak melepaskan haknya sepenuhnya, dengan memasukkan klausul pembelian kembali (buy-back) dan persentase dari penjualan di masa mendatang dalam kontrak transfer ini.
Bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2022 dari Racing Santander dengan biaya 6 juta euro, Pablo Torre sempat menjadi bagian dari skuad utama di bawah pelatih Xavi Hernandez. Namun, kesempatan bermain reguler di tim besar seperti Barcelona belum sepenuhnya berpihak padanya. Perjalanan musim lalu pun dilalui dengan status pinjaman di Girona FC demi mendapatkan lebih banyak pengalaman dan jam terbang di level tertinggi La Liga.
Kontrak Panjang dan Harapan Bermain Lebih Konsisten
Dengan pindah ke Mallorca, Pablo Torre kini menandatangani kontrak jangka panjang hingga tahun 2029. Di klub barunya, sang gelandang diprediksi akan mendapat peran lebih sentral di lini tengah, sekaligus kesempatan bermain reguler yang selama ini menjadi tantangan di Barcelona. Hal ini penting untuk perkembangan kariernya agar dapat menunjukkan potensi penuh yang dimilikinya.
Barcelona, di satu sisi, memberikan kepercayaan kepada Torre untuk berkembang di tempat baru, namun tetap ingin menjaga opsi jika suatu saat performanya meningkat drastis. Klausul buy-back yang disisipkan memungkinkan Barcelona untuk mengaktifkan kembali kontraknya jika dibutuhkan. Selain itu, persentase dari penjualan di masa depan juga menjadi bentuk ikatan finansial dan sportif antara kedua klub.
Statistik dan Perjalanan Singkat Bersama Barcelona
Selama waktu bersama Barcelona, Pablo Torre tercatat sudah tampil dalam 27 pertandingan resmi. Ia berhasil mencetak lima gol dan memberikan empat assist — catatan yang cukup baik untuk gelandang muda yang masih berusaha mencari tempat di tim utama. Saat menjalani masa pinjaman di Girona, ia tampil sebanyak 29 pertandingan dan mencetak satu gol.
Keputusan melepas Torre ke Mallorca juga merupakan bagian dari strategi Barcelona yang sedang melakukan peremajaan skuad, sekaligus memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk tumbuh di klub lain dengan tekanan yang lebih ringan. Bagi Mallorca, kehadiran Torre adalah tambahan kekuatan penting untuk memperkuat lini tengah mereka pada kompetisi musim depan.
Klausul Buy-Back: Strategi Barcelona Menjaga Potensi Masa Depan
Tidak banyak klub yang berani melepas pemain muda dengan memasukkan klausul buy-back, yang merupakan tanda Barcelona masih memantau dan menghargai potensi Torre. Jika dalam beberapa musim ke depan ia menunjukkan peningkatan yang signifikan, klub raksasa Katalan dapat menggunakan opsi ini untuk memulangkan gelandang tersebut.
Hal ini sekaligus memberi sinyal bahwa walau melepas pemainnya untuk berkembang, Barcelona tetap serius mengawasi perjalanan karier para talenta mudanya. Keputusan seperti ini dianggap sebagai pendekatan modern dalam manajemen pemain muda, agar tak kehilangan aset berharga namun tetap memberi ruang bagi mereka berkembang di luar tekanan klub besar.
Kesempatan untuk Menapak Karier Lebih Menjanjikan
Pindah ke Mallorca bukan hanya soal menit bermain yang lebih banyak, tapi juga tentang membuktikan diri di salah satu liga terbaik dunia. Pablo Torre memiliki peluang untuk tampil sebagai salah satu pemain kunci Mallorca sekaligus memperlihatkan kapasitasnya di kancah La Liga.
Kontrak jangka panjang hingga 2029 menunjukkan komitmen klub terhadap pemain ini, dan memberi waktu yang cukup bagi Torre untuk menyesuaikan diri dan berkembang. Bagi penggemar sepak bola, ini juga menjadi cerita menarik untuk diikuti, apakah gelandang muda ini dapat memanfaatkan kesempatan dan kembali ke level tertinggi di masa depan.
Dengan semua hal di atas, transfer Pablo Torre ke Mallorca bukan sekadar perpindahan pemain, tetapi juga contoh bagaimana klub besar seperti Barcelona memikirkan masa depan talenta muda mereka dengan cermat, memberikan ruang berkembang, namun tetap menjaga hak dan peluang strategis di kemudian hari.