Energi

Arkara Energi Tanam 4.000 Mangrove

Arkara Energi Tanam 4.000 Mangrove
Arkara Energi Tanam 4.000 Mangrove

JAKARTA - Teluk Lingga, Kutai Timur, menjadi saksi kolaborasi lintas sektor dalam upaya memulihkan lingkungan. Pada Kamis, 12 Juli 2025, sebanyak 4.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata ditanam di kawasan pesisir Sangatta Utara, sebagai bagian dari program rehabilitasi ekosistem yang menggabungkan aksi nyata, keterlibatan masyarakat, dan teknologi kecerdasan buatan.

Kegiatan ini merupakan sinergi antara PT Arkara Prathama Energi (Arkara Energi), startup teknologi hijau Jejakin, dan unsur Forkopimda Kabupaten Kutai Timur. Penanaman mangrove ini menandai langkah konkret dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup (5 Juni) dan Hari Laut Sedunia (8 Juni), sekaligus menandai babak baru dalam pengelolaan pesisir Teluk Lingga yang sebelumnya mengalami degradasi akibat aktivitas manusia.

Di atas lahan seluas 20 hektare, ribuan mangrove ditanam untuk menjadi benteng alami terhadap abrasi, sekaligus untuk menyerap karbon dan mengembalikan fungsi ekologis kawasan pesisir.

Kolaborasi untuk Pemulihan dan Edukasi

Selain penanaman mangrove, dilakukan pula transplantasi sebanyak 500 stek terumbu karang di perairan Teluk Lingga. Kegiatan ini dilaksanakan bersama komunitas pelestari laut Forum Alien Mangrove yang selama ini aktif di wilayah pesisir Kutai Timur. Langkah ini menjadi bagian integral dari pemulihan habitat laut yang tak terpisahkan dari keberlangsungan ekosistem mangrove.

Jejakin berperan penting melalui penerapan teknologi digital dalam program ini. Mereka menghadirkan sensor berbasis Internet of Things (IoT) yang terhubung ke sistem pemantauan berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini memungkinkan pohon mangrove yang telah ditanam untuk dipantau pertumbuhannya secara berkala—mulai dari lokasi, tinggi pohon, hingga estimasi serapan karbonnya.

“Melalui teknologi pemantauan yang kami kembangkan, setiap pohon dapat dilacak mulai dari lokasi tanam, perkembangan, hingga dampak ekologisnya. Pendekatan ini memungkinkan kita menilai keberhasilan bukan hanya dari jumlah pohon yang ditanam, tetapi juga dari kontribusinya terhadap pemulihan lingkungan pesisir,” ujar Dewi Bintang, Impact Delivery Jejakin.

Ketua panitia kegiatan, Eko Sugiarto, menambahkan bahwa penanaman mangrove kali ini tidak sekadar seremoni. “Penanaman mangrove ini bertujuan untuk mencegah abrasi pantai, meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat, mendukung penyerapan karbon, serta mitigasi perubahan iklim,” ujarnya.

Sebagai bentuk pemberdayaan sosial, kegiatan ini juga disertai dengan pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada anak-anak sekolah yang berada di sekitar lokasi. Ini menjadi simbol keterlibatan nyata masyarakat lokal dalam membangun masa depan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Harapan untuk Perubahan Jangka Panjang

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini dan mengajak lebih banyak pihak untuk turut andil dalam gerakan serupa. “Kami mengapresiasi Arkara Energi dan Jejakin atas inisiatifnya. Penanaman mangrove adalah bentuk tanggung jawab lingkungan. Kami berharap lebih banyak perusahaan mengambil peran serupa dalam mendukung penghijauan di seluruh wilayah Kutai Timur,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Arkara Energi, Ivan Victor Salim, menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap keberlanjutan dan ketahanan iklim. Ia menegaskan pentingnya menjaga ekosistem pesisir sebagai garis pertahanan terakhir dari dampak krisis iklim.

“Ekosistem pesisir adalah garis pertahanan terakhir kita terhadap krisis iklim. Mangrove merupakan benteng alami yang harus kita jaga dan pulihkan bersama. Kami berharap langkah ini menjadi pemantik gerakan lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan,” ucap Ivan.

Melalui pendekatan berbasis kolaborasi dan teknologi, kegiatan ini menunjukkan bagaimana sinergi antara sektor swasta, pemerintah daerah, teknologi, dan komunitas lokal dapat menjadi motor perubahan dalam menghadapi tantangan krisis iklim. Lebih dari sekadar menanam pohon, inisiatif ini membawa pesan penting: bahwa setiap aksi kecil yang dilakukan bersama bisa berdampak besar bagi masa depan bumi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index