JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali menanjak ke level 7.250 pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Prediksi ini diungkapkan oleh BNI Sekuritas yang menaikkan batas atas target IHSG setelah melihat potensi penguatan yang cukup kuat dalam pergerakan pasar.
Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, kenaikan IHSG ke level tersebut sangat mungkin terjadi apabila indeks berhasil menembus batas atas kuat di level 7.200. Namun, Fanny juga mengingatkan adanya risiko penurunan apabila target tersebut gagal dicapai, di mana IHSG bisa terkoreksi ke rentang 7.100 hingga 7.150.
Situasi pasar global turut memberi pengaruh terhadap pergerakan IHSG. Pada perdagangan 16 Juli 2025, Wall Street ditutup dengan penguatan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,53 persen, S&P 500 meningkat 0,32 persen, dan Nasdaq Composite bertambah 0,26 persen. Sebaliknya, bursa utama Asia cenderung melemah dengan indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,04 persen, Topix minus 0,21 persen, Kospi turun 0,9 persen, serta Hang Seng Hong Kong dan ASX 200 Australia juga melemah.
Rekomendasi Saham Pilihan BNI Sekuritas untuk Perdagangan Hari Ini
Dalam riset harian yang dirilis BNI Sekuritas, terdapat beberapa saham yang direkomendasikan untuk dijadikan pilihan trading hari ini. Fanny Suherman menyebutkan saham-saham berikut sebagai peluang beli dengan potensi target yang menjanjikan:
RAJA: Disarankan beli di area 2520-2600 dengan cutloss di bawah 2500. Target jangka pendek di kisaran 2630-2680.
BUMI: Area beli di 115-118, cutloss di bawah 112, dengan target di 124-127.
CUAN: Beli di kisaran 1625-1650, cutloss di bawah 1580, target di 1700-1820.
INET: Area beli 224-236, cutloss di bawah 220, target di 242-250.
ANTM: Beli di 2960-2990, cutloss di bawah 2900, target 3040-3070.
PGEO: Disarankan beli di 1560-1600, cutloss di bawah 1530, target di 1660-1700.
Rekomendasi ini didasarkan pada analisis teknikal dan sentimen pasar yang diperoleh oleh BNI Sekuritas, sehingga dapat dijadikan panduan bagi investor maupun trader yang ingin memaksimalkan peluang di pasar modal saat ini.
Potensi IHSG dan Risiko Pasar yang Perlu Diwaspadai
Meski optimisme terhadap pergerakan IHSG cukup tinggi, terutama dengan kenaikan batas atas ke level 7.250, risiko koreksi tetap perlu diperhatikan. Jika IHSG gagal menembus resistance kuat di level 7.200, tekanan jual dapat meningkat sehingga indeks berpotensi turun ke kisaran 7.100-7.150. Kondisi ini menjadi sinyal bagi para investor untuk berhati-hati dan mempertimbangkan pengelolaan risiko yang tepat.
Pergerakan positif di Wall Street yang terjadi di tengah pelemahan bursa utama Asia juga menjadi indikator ketidakpastian pasar global yang memengaruhi pergerakan IHSG. Investor disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan berita dan sentimen global yang dapat memengaruhi pasar saham domestik.
Dengan target kenaikan yang diusung BNI Sekuritas dan rekomendasi saham pilihan yang tersedia, pelaku pasar mendapat gambaran lebih jelas tentang strategi investasi dan trading di tengah dinamika pasar saat ini. Tetap waspada terhadap batas bawah dan atas IHSG menjadi kunci untuk mengantisipasi peluang dan risiko ke depan.