Waskita Karya

Waskita Karya Cetak Laba Positif Kuartal II/2025

Waskita Karya Cetak Laba Positif Kuartal II/2025
Waskita Karya Cetak Laba Positif Kuartal II/2025

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan langkah signifikan dalam membalikkan kondisi keuangannya dengan membukukan kinerja positif pada Kuartal II tahun 2025. Keberhasilan ini bukan semata hasil kebetulan, melainkan buah dari strategi efisiensi biaya dan restrukturisasi utang yang matang, sekaligus fokus pada transformasi perusahaan ke depan.

Efisiensi Biaya dan Restrukturisasi Jadi Kunci

Laba bruto Waskita Karya pada periode ini mencapai Rp 661,3 miliar, meningkat 14,4% dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 578,2 miliar. Direktur Keuangan Waskita, Wiwi Suprihatno, menjelaskan bahwa pertumbuhan laba ini erat kaitannya dengan upaya efisiensi biaya yang dilakukan perusahaan.

“Penurunan beban keuangan menjadi Rp 1,9 triliun pada Kuartal II/2025 dari Rp 2,3 triliun di tahun lalu, atau turun sebesar 18,3% secara tahunan, menunjukkan hasil nyata dari strategi tersebut,” ungkap Wiwi.

Perbaikan keuangan Waskita ini juga didukung oleh keberhasilan restrukturisasi yang telah berjalan sejak tahun lalu. Pada 2024, Waskita memperoleh persetujuan dari 22 kreditur perbankan terkait master restructuring agreement (MRA) dan kredit modal kerja penjaminan (KMKP) dengan nilai outstanding sebesar Rp 31,65 triliun.

Wiwi menambahkan bahwa perseroan juga memperlihatkan komitmen kuat dalam membayar kewajiban kepada para vendor. Utang vendor yang sudah melewati jatuh tempo turun drastis hingga 78,53% menjadi Rp 73 miliar per Mei 2025, padahal di Kuartal I tahun yang sama utang tersebut sempat mencapai Rp 340 miliar.

“MRA terbaru yang efektif sejak Oktober 2024 memberi fleksibilitas bagi kami dalam skema cash waterfall dan pengelolaan kas, sehingga aktivitas operasional berjalan lebih lancar, termasuk pemenuhan kewajiban kepada vendor,” jelasnya.

Fokus pada Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis

Melihat ke depan, Waskita Karya tidak hanya berpuas diri dengan pencapaian saat ini. Perusahaan menyiapkan transformasi menyeluruh untuk memperkuat posisi dan memastikan keberlanjutan usaha.

Beberapa prioritas utama Waskita adalah menjaga stabilitas keuangan melalui restrukturisasi yang berkelanjutan, kembali fokus pada bisnis inti berupa kontrak murni, serta menghindari keterlibatan dalam proyek investasi yang berisiko tinggi.

Selain itu, tata kelola perusahaan terus diperkuat, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia menjadi perhatian utama, khususnya melalui program sertifikasi pegawai.

“Kami berupaya keras agar transformasi ini membawa Waskita ke tahap yang lebih baik, sehingga perusahaan dapat melanjutkan kegiatan usaha secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa,” tegas Wiwi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index