PTPP

PTPP Kejar Penyelesaian Tol Semarang Demak Tahun 2026

PTPP Kejar Penyelesaian Tol Semarang Demak Tahun 2026
PTPP Kejar Penyelesaian Tol Semarang Demak Tahun 2026

JAKARTA - Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang strategis dan berkelanjutan, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP terus memacu progres pembangunan Tol Semarang-Demak. Tol sepanjang 26,95 kilometer ini menjadi salah satu fokus utama PTPP sebagai bagian dari upaya meningkatkan konektivitas dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah. Dengan target rampung pada 2026, PTPP optimis ruas tol ini dapat segera dioperasikan dan siap dilepas pada 2027.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, menyatakan bahwa percepatan proyek ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam persiapan divestasi aset, yang dikenal juga dengan istilah asset recycling. "Percepatan konstruksi ini adalah langkah strategis untuk menyiapkan rencana divestasi aset pada 2027," jelas Novel.

Memperkuat Konektivitas dan Menangkal Banjir Rob

Jalan Tol Semarang-Demak terdiri dari dua seksi utama. Seksi 1, yakni Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 kilometer yang melintasi wilayah perairan, masih dalam pengerjaan dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Proyek seksi ini dibagi menjadi tiga paket pengerjaan dengan berbagai kontraktor utama, termasuk PTPP yang bekerja sama dengan WIKA dan CRBC pada Paket 1B.

Sementara itu, Seksi 2 dari Sayung ke Demak sepanjang 16,31 kilometer sudah lebih dulu selesai dan telah beroperasi sejak Februari 2023. Kehadiran tol ini diharapkan memperkuat konektivitas di wilayah utara Jawa Tengah, menghubungkan pelabuhan, bandara, kawasan industri, hingga destinasi wisata religi di Demak.

Selain fungsi utama sebagai jalur transportasi, Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut juga membawa harapan besar dalam menanggulangi banjir rob yang selama ini sering melanda kawasan Semarang Timur, khususnya di Kaligawe dan Sayung. Banjir rob tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga mengganggu arus transportasi dan logistik yang vital bagi masyarakat dan aktivitas ekonomi setempat.

PTPP menargetkan penyelesaian proyek ini pada 2026 dengan tujuan agar tol dapat beroperasi secara fungsional sesuai rencana pemerintah pada April 2027. Langkah ini juga bagian dari optimalisasi portofolio dan penggalangan dana segar, di mana PTPP berharap memperoleh lebih dari Rp10 triliun dari divestasi aset ini.

Dengan komitmen tinggi dan strategi yang matang, PTPP berperan penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang tidak hanya memperkuat konektivitas, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index