JAKARTA - Ketersediaan hunian terjangkau kembali menjadi sorotan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang layak. Pemerintah, melalui sistem digital perumahan subsidi bernama Sikumbang, memfasilitasi pencarian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah secara lebih mudah dan transparan. Hasilnya, sejumlah proyek perumahan bersubsidi mulai ramai diminati, bahkan beberapa di antaranya nyaris habis terjual.
Melalui platform ini, masyarakat kini bisa mengakses informasi terkait lokasi, harga, hingga jumlah unit tersedia dari berbagai proyek perumahan subsidi di wilayah tersebut. Sejumlah kawasan seperti Tebing dan Meral menjadi pusat pembangunan rumah subsidi dengan harga mulai dari Rp136 juta per unit, menjadikannya opsi realistis bagi banyak warga yang mendambakan rumah sendiri.
Deretan Proyek Hunian Terjangkau di Karimun
Salah satu proyek yang mendapat perhatian besar adalah Aulia Perdana Residence yang berlokasi di kawasan Tebing. Rumah yang ditawarkan berjenis tipe 36/70, dengan bangunan seluas 36 meter persegi di atas lahan 70 meter persegi. Pengembang PT Auliya Agung Moga Jaya menyediakan total 48 unit rumah, dan hingga kini 24 unit sudah terjual, menyisakan 24 unit lainnya yang masih bisa dimiliki dengan harga Rp136 juta per unit.
Sementara di Kecamatan Meral, proyek Meral Permata Asri II menghadirkan rumah tipe 36/84, yang menawarkan lahan lebih luas dibandingkan proyek di Tebing. Pengembangnya, Sinar Suman Pryanto, membangun sebanyak 182 unit rumah, dengan 132 unit telah terjual dan 50 unit masih tersedia. Harga untuk unit di proyek ini tetap berada pada kisaran yang sama, yakni Rp136 juta, menjadikannya salah satu perumahan paling diminati karena luas dan lokasi yang strategis.
Masih di wilayah Tebing, proyek Nagamas Residence juga menjadi pilihan masyarakat. Tipe rumah yang ditawarkan yaitu tipe 36/72, dan proyek ini dikembangkan oleh PT Instan Cempaka Mandiri. Dari 122 unit rumah yang dibangun, 21 unit telah terjual, dan 101 unit masih tersedia. Harga jual tetap di angka Rp136 juta per unit, menjadikan proyek ini sebagai salah satu dengan ketersediaan unit terbanyak di antara perumahan subsidi lainnya.
Berbeda dengan proyek sebelumnya, Sinar Indah 3 hampir habis terjual. Dari total 127 unit rumah, 126 unit sudah laku, hanya menyisakan satu unit terakhir. Rumah tipe 30 ini memiliki luas bangunan 27 meter persegi di atas lahan 60 meter persegi, dengan harga sedikit lebih tinggi yaitu Rp146 juta. Proyek ini dikembangkan oleh PT Prima Saudara Propertindo, yang berhasil menarik minat masyarakat dengan cepat.
Adapun proyek Azka Residence juga tidak kalah menarik. Terletak di kawasan Tebing, rumah tipe 36 dengan luas lahan 90 meter persegi ini ditawarkan dengan harga Rp156 juta per unit. Proyek besutan PT Azka Anugerah Sejahtera ini menyediakan 41 unit rumah, dan saat ini 27 unit telah terjual, dengan 14 unit masih tersedia.
Sikumbang Permudah Akses Hunian Terjangkau
Semua informasi tentang proyek-proyek ini terintegrasi dalam Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), platform resmi yang dibangun pemerintah untuk mempertemukan masyarakat dengan pengembang secara langsung. Di dalamnya, pengguna dapat mengecek spesifikasi rumah, status unit, lokasi proyek, hingga harga rumah subsidi yang tersebar di berbagai daerah.
Dengan sistem ini, proses pencarian rumah subsidi menjadi lebih efisien, transparan, dan akurat, serta menjangkau lebih banyak kalangan. Tak hanya membantu masyarakat mewujudkan kepemilikan rumah sendiri, program ini juga menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan dan meningkatkan pemerataan pembangunan, terutama di luar Pulau Jawa.
Selain memberikan informasi lengkap, sistem ini juga mempermudah calon pembeli untuk memantau perkembangan proyek secara real time, sehingga keputusan pembelian bisa dilakukan dengan lebih terencana dan cepat.
Kehadiran proyek-proyek rumah subsidi seperti yang ada di Kabupaten Karimun memberikan angin segar bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus menjadi bentuk sinergi antara pemerintah dan pengembang dalam menjawab tantangan keterjangkauan hunian. Dengan harga mulai dari Rp136 juta, berbagai pilihan tipe dan lokasi strategis, serta dukungan sistem informasi yang komprehensif, warga kini memiliki peluang lebih besar untuk memiliki rumah layak dan terjangkau.
