BBM

Harga BBM Pertamina per 21 Juli 2025

Harga BBM Pertamina per 21 Juli 2025
Harga BBM Pertamina per 21 Juli 2025

JAKARTA - Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) kembali dilakukan PT Pertamina (Persero) di seluruh wilayah Indonesia pada Juli 2025. Kenaikan harga terjadi pada beberapa jenis BBM nonsubsidi, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, hingga Dexlite. Harga BBM terbaru per Senin, 21 Juli 2025, sudah mulai diberlakukan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di berbagai provinsi.

Kebijakan ini mengikuti dinamika harga rata-rata minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Dalam pelaksanaannya, penyesuaian harga merupakan kewenangan Pertamina bersama dengan pemerintah.

Selain itu, harga BBM bisa berbeda di tiap wilayah Indonesia, tergantung faktor distribusi dan logistik. Untuk masyarakat yang ingin mengetahui perubahan harga, pengecekan secara berkala melalui kanal resmi Pertamina tetap disarankan.

Pertamax hingga Dexlite Mengalami Kenaikan

Di Jawa Barat, lima jenis BBM nonsubsidi terpantau mengalami kenaikan. Harga Pertamax naik dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter. Pertamax Turbo juga naik dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter. Pertamax Green 95 kini dibanderol Rp13.250 per liter, naik dari sebelumnya Rp12.800. Harga Dexlite pun ikut terkerek dari Rp12.740 menjadi Rp13.320 per liter. Sementara itu, Pertamina Dex juga naik dari Rp13.200 menjadi Rp13.650 per liter.

Meski terjadi penyesuaian pada BBM nonsubsidi, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar belum mengalami perubahan. Hingga akhir Juli 2025, harga Pertalite masih berada di angka Rp10.000 per liter dan solar Rp6.800 per liter, tidak berubah sejak tahun 2022.

Berikut ini daftar lengkap harga BBM Pertamina per 21 Juli 2025 di seluruh wilayah Indonesia:

1. Aceh
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamina Dex: Rp13.950
Pertamax di Pertashop: Rp12.700

2. FTZ Sabang
Pertamax: Rp11.800
Dexlite: Rp12.460
Pertamax di Pertashop: Rp11.700

3. Sumatera Utara
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamina Dex: Rp13.950
Pertamax di Pertashop: Rp12.700

4. Sumatera Barat
Pertamax: Rp13.100
Pertamax Turbo: Rp14.100
Dexlite: Rp13.900
Pertamina Dex: Rp14.250
Pertamax di Pertashop: Rp13.000

5. Riau
Pertamax: Rp13.100
Pertamax Turbo: Rp14.100
Dexlite: Rp13.900
Pertamina Dex: Rp14.250
Pertamax di Pertashop: Rp13.000

6. Kepulauan Riau
Pertamax: Rp13.100
Pertamax Turbo: Rp14.100
Dexlite: Rp13.900
Pertamina Dex: Rp14.250
Pertamax di Pertashop: Rp13.000

7. Jambi – 11. Bengkulu – 12. Sumatera Selatan – 13. Bangka Belitung – 14. Lampung
(Sama dengan harga di Sumatera Utara)
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamina Dex: Rp13.950
Pertamax di Pertashop: Rp12.700

15. DKI Jakarta – 16. Banten – 17. Jawa Barat – 18. Jawa Tengah – 19. DI Yogyakarta – 20. Jawa Timur – 21. Bali – 22. NTB – 23. NTT
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.500
Pertamax Green 95: Rp13.250
Dexlite: Rp13.320
Pertamina Dex: Rp13.650
Pertamax di Pertashop: Rp12.400

24. Kalimantan Barat – 28. Sulawesi Barat
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamina Dex: Rp13.950
Pertamax di Pertashop: Rp12.700

29. NTT – Ada tambahan harga untuk Solar Nonsubsidi: Rp13.220

30. FTZ Batam
Pertamax: Rp12.000
Pertamax Turbo: Rp12.800
Dexlite: Rp12.640
Pertamina Dex: Rp13.000
Pertamax di Pertashop: Rp11.900

31. Maluku – 32. Maluku Utara – 33. Papua – 34. Papua Barat – 35. Papua Selatan – 36. Papua Pegunungan – 37. Papua Tengah – 38. Papua Barat Daya
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamax di Pertashop: Rp12.700

Harga Pertalite dan Solar Masih Tetap

Sementara itu, untuk dua jenis BBM yang disubsidi, yaitu Pertalite dan Bio Solar, belum ada perubahan harga. Sejak 2022, Pertalite masih dijual Rp10.000 per liter dan Bio Solar di angka Rp6.800 per liter.

Harga tersebut berlaku nasional dan tidak mengalami perubahan meskipun BBM nonsubsidi telah beberapa kali disesuaikan mengikuti fluktuasi harga minyak global serta nilai tukar.

Pemerintah dan Pertamina masih mempertahankan harga subsidi BBM demi menjaga daya beli masyarakat, meski tekanan terhadap harga minyak mentah global dan kondisi fiskal terus berlangsung.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index