JAKARTA - Mobilitas masyarakat di Pulau Sumatera selama libur nasional dan libur sekolah 2025 menunjukkan peningkatan tajam. PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan lonjakan trafik kendaraan hingga 87 persen setelah memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas tol Trans Sumatera.
Kebijakan tersebut diterapkan selama tiga periode, yakni pada 7–10 Juni, 27–29 Juni, dan 11–13 Juli 2025. Potongan tarif mulai berlaku pukul 07.00 WIB di sebagian besar ruas, sementara untuk Tol Indrapura–Kisaran dan Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat berlaku mulai pukul 00.00 WIB karena terintegrasi dengan sistem Medan Raya.
Hingga akhir periode, lebih dari 900.000 kendaraan tercatat melintasi delapan ruas tol yang menerima insentif diskon tersebut.
Masyarakat Sambut Positif, Lalu Lintas Tetap Terkendali
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa kebijakan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. “Program ini bertujuan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat sekaligus meringankan biaya perjalanan. Selain itu, momen libur panjang nasional dan libur sekolah juga mendorong lonjakan perjalanan ke berbagai destinasi,” ujar Adjib.
Penerapan program dinilai cukup efektif. Adjib menambahkan bahwa selama periode diskon, lalu lintas di seluruh ruas berjalan normal tanpa adanya hambatan berarti. “Tidak ada gangguan signifikan selama masa diskon. Lalu lintas tetap terkendali dan petugas kami siaga penuh,” katanya.
Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar menjadi yang paling menonjol dengan peningkatan trafik hingga 90 persen. Ruas ini menjadi salah satu akses favorit menuju berbagai objek wisata di Provinsi Riau. Selain itu, lonjakan signifikan juga terlihat di Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat, dua ruas yang banyak digunakan oleh pemudik dan wisatawan.
Pengguna Jalan dan Pengamat Apresiasi Kebijakan
Guntur Hamonangan Rambe, salah satu pengguna jalan yang melintasi Tol Indrapura–Kisaran, mengaku sangat terbantu. “Dengan adanya potongan tarif, perjalanan saya jadi lebih hemat. Terima kasih Hutama Karya,” ujar warga asal Siantar tersebut.
Dampak positif dari kebijakan ini juga diamini oleh Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio. Menurutnya, program potongan tarif merupakan langkah nyata dalam mendukung efisiensi transportasi dan perluasan aksesibilitas masyarakat. “Langkah ini mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, daya saing, dan kesejahteraan masyarakat. Mekanisme otomatis dan komunikasi yang transparan jadi kunci keberhasilan kebijakan ini,” terang Agus.
Hutama Karya menyatakan akan terus mengevaluasi efektivitas program diskon ini secara berkala. Evaluasi tersebut akan menjadi dasar pertimbangan untuk penerapan kebijakan serupa pada masa libur nasional mendatang. Adjib memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik sekaligus mendorong kontribusi terhadap ekonomi nasional. “Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik dan mendukung ekonomi nasional melalui kebijakan strategis seperti ini,” tutupnya.
Perusahaan juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga kecepatan maksimal 80 km/jam, tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat, serta tetap memperhatikan rambu-rambu yang berlaku demi keselamatan bersama.