Proyek Tol

Proyek Tol Probolinggo Banyuwangi Dikebut untuk Dorong Ekonomi Jawa Timur

Proyek Tol Probolinggo Banyuwangi Dikebut untuk Dorong Ekonomi Jawa Timur
Proyek Tol Probolinggo Banyuwangi Dikebut untuk Dorong Ekonomi Jawa Timur

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di Jawa Timur kembali menunjukkan kemajuan signifikan dengan percepatan pengerjaan proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) Paket 1. PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai kontraktor pelaksana terus menggenjot penyelesaian proyek strategis ini guna memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Infrastruktur Penggerak Ekonomi Daerah

Tol Probowangi bukan sekadar jalan tol biasa, melainkan sarana vital yang menghubungkan daerah pesisir Probolinggo dengan Banyuwangi, dua wilayah yang selama ini memiliki potensi besar namun terkendala akses transportasi. Dengan panjang total hampir 16 kilometer, tol ini diharapkan mampu memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, sekaligus membuka peluang baru untuk investasi dan pengembangan kawasan.

Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana, menegaskan bahwa proyek ini menyasar peningkatan konektivitas sekaligus ketahanan infrastruktur yang menjadi tulang punggung aktivitas ekonomi di Jawa Timur. “Tidak hanya efisiensi logistik, proyek ini membawa manfaat sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Teknologi Modern dan Dampak Sosial

Pengerjaan tol Probowangi Paket 1 yang dimulai sejak Februari 2023 ini menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM), yang memungkinkan pengelolaan sumber daya dan risiko lebih optimal sehingga pengerjaan bisa berlangsung dengan efisien dan berkualitas tinggi. Target penyelesaian pada September 2025 memberikan harapan bahwa tol ini segera dapat digunakan untuk mendukung aktivitas ekonomi regional.

Selain fokus pada konstruksi, Brantas Abipraya juga menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat. Melalui tiga pilar utama, yakni Abipraya Peduli Sosial, UMKM, dan Lingkungan, perusahaan berupaya memastikan bahwa pembangunan proyek berjalan selaras dengan kesejahteraan masyarakat sekitar serta kelestarian alam.

Penyerapan tenaga kerja lokal yang sudah mencapai lebih dari 100 orang menunjukkan bahwa proyek ini juga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat setempat, membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan mereka selama proses pembangunan.

Dengan pembangunan yang terus dikebut ini, Tol Probolinggo–Banyuwangi diharapkan tidak hanya menjadi akses transportasi cepat dan nyaman, tetapi juga penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di wilayah Jawa Timur.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index