JAKARTA - Transportasi kereta api semakin mendapatkan perhatian dan kepercayaan masyarakat di wilayah Sumatera Bagian Selatan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang berhasil mencatatkan pencapaian positif sepanjang semester pertama tahun 2025, baik dari sisi angkutan barang maupun penumpang. Kenaikan volume dan kualitas layanan ini menunjukkan bahwa kereta api mulai menjadi pilihan utama masyarakat dan pelaku bisnis dalam aktivitas transportasi mereka.
Angkutan Barang Terus Meningkat, Batu Bara Jadi Komoditas Dominan
Plt Executive Vice President Divre IV Tanjungkarang, Mohamad Ramdany, menyampaikan bahwa angkutan barang selama Januari hingga Juni 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 2 persen dibandingkan semester pertama tahun sebelumnya. Total tonase angkutan barang mencapai lebih dari 14 juta ton, meningkat dari sekitar 13,7 juta ton di periode yang sama tahun 2024.
"Kami membawa berbagai komoditas penting seperti batu bara, semen palet, semen curah, bahan bakar minyak (BBM), dan bahan baku kertas," jelas Ramdany. Dari total angkutan barang, batu bara masih mendominasi dengan porsi hampir 99 persen atau sekitar 13,8 juta ton, menegaskan posisi komoditas ini sebagai tulang punggung logistik kereta api di wilayah tersebut.
Selain pertumbuhan kuantitas, KAI Divre IV juga menaruh perhatian besar terhadap aspek lingkungan. Ramdany menegaskan bahwa pengembangan layanan logistik berbasis kereta api merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam pelestarian lingkungan hidup. “Penggunaan kereta api sebagai moda angkutan dinilai lebih ramah lingkungan karena dapat menekan emisi karbon dibandingkan angkutan darat berbasis truk,” tambahnya.
Lonjakan Pengguna Kereta Penumpang Jadi Indikasi Kepercayaan Masyarakat
Tidak hanya angkutan barang, layanan penumpang PT KAI Divre IV Tanjungkarang pun menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Sepanjang semester I 2025, jumlah penumpang yang dilayani mencapai lebih dari 584 ribu orang, naik 10 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 532 ribu penumpang.
Ramdany mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat atas kepercayaan yang semakin meningkat terhadap moda transportasi ini. “Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang terus memilih kereta api sebagai sarana perjalanan mereka,” ujarnya.
Salah satu kunci keberhasilan ini adalah kinerja operasional yang sangat baik. Data menunjukkan tingkat ketepatan waktu keberangkatan (On Time Performance/OTP) rata-rata mencapai 99,76 persen, sedangkan ketepatan waktu kedatangan sebesar 95,46 persen. Angka-angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa PT KAI Divre IV Tanjungkarang mampu menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu.
Komitmen KAI dalam Pelayanan Prima dan Pengembangan Berkelanjutan
Peningkatan volume penumpang dan barang bukanlah hasil kebetulan. Ramdany menegaskan bahwa PT KAI Divre IV berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan inovasi demi memenuhi kebutuhan pelanggan dan mitra bisnis.
“Kami akan terus mengupayakan pelayanan yang tidak hanya cepat dan tepat waktu, tetapi juga mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan,” ujarnya. Upaya pengembangan infrastruktur, peningkatan frekuensi perjalanan, serta modernisasi sarana dan prasarana menjadi fokus utama dalam beberapa tahun ke depan.
Dukungan masyarakat dan stakeholders dianggap sangat penting dalam keberhasilan transportasi kereta api di wilayah ini. PT KAI Divre IV juga aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk mengoptimalkan potensi angkutan kereta api.
Dengan pertumbuhan yang terus berlanjut, kereta api diyakini akan semakin memperkuat perannya sebagai moda transportasi andalan di Sumatera Bagian Selatan. Baik untuk mobilitas masyarakat maupun distribusi barang, kehadiran layanan KAI yang handal membawa manfaat nyata bagi ekonomi dan lingkungan sekitar.