JAKARTA - Peluang bagi masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya untuk melaksanakan ibadah umrah kini semakin terbuka lebar. Garuda Indonesia resmi membuka penerbangan langsung dari Bandara Internasional Kualanamu menuju Jeddah, Arab Saudi. Penerbangan perdana ini berlangsung pada Minggu, 27 Juli 2025, dan disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola bandara.
Langkah ini menjadi kabar baik bagi calon jemaah umrah yang selama ini harus transit di kota lain sebelum tiba di Tanah Suci. Dengan adanya penerbangan langsung ini, waktu perjalanan menjadi lebih singkat dan efisien, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi jemaah.
Diresmikan dengan Seremonial dan Dihadiri Pejabat Daerah
Peresmian penerbangan umrah perdana Garuda Indonesia ini dilakukan secara seremonial di terminal lantai II Bandara Internasional Kualanamu. Turut hadir dalam acara ini Asisten I Pemerintah Provinsi Sumatera Utara H. Basarin Yunus Tanjung yang mewakili Gubernur Sumut Bobby Nasution, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Dr. Asri Santosa, serta Managing Director PT Angkasa Pura Aviasi Kualanamu, Ravishankar Saravu.
Hadir pula GM Garuda Indonesia Medan Agny Gallus Pratama, Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sumut Zulkifli Sitorus, Pimpinan Travel Umrah Safina Muhammad Umar Ba’kadam, dan perwakilan dari Bea Cukai serta Imigrasi Bandara Kualanamu.
Dalam kesempatan tersebut, Agny Gallus menyebut bahwa penerbangan ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Medan sebagai hub umrah regional. Ia mengungkapkan, “Penerbangan umrah ini charter kita buat reguler, saat ini terbang dua kali dalam seminggu. Insha Allah kita berharap ke depan bisa lebih.”
Ia menambahkan bahwa penumpang dalam penerbangan perdana ini tidak hanya berasal dari Medan, tetapi juga dari Pekanbaru, Banda Aceh, dan wilayah lain. Total penumpang mencapai 348 orang, terdiri dari 250 jemaah asal Medan dan 98 dari luar daerah.
Respons Positif dan Harapan Pengembangan Rute
Managing Director PT Angkasa Pura Aviasi Kualanamu, Ravishankar Saravu, menyatakan rasa bangga dan menyambut baik rute baru ini. Menurutnya, pembukaan rute langsung ke Jeddah memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya untuk melaksanakan umrah dengan lebih mudah.
“Dengan rute ini menambah banyak pilihan masyarakat Sumut dan sekitarnya untuk berangkat melaksanakan umrah ke depan,” ungkap Ravishankar.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Dr. Asri Santosa juga mengapresiasi langkah ini dan berharap Bandara Kualanamu dapat menjadi model untuk bandara lain di Indonesia. Ia menekankan pentingnya peran Bandara Kualanamu sebagai gerbang utama menuju Arab Saudi, termasuk untuk pengisian bahan bakar (avtur) sebelum melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci.
“Jadi Bandara Internasional Kualanamu peluang yang sangat cukup besar bagi kita. Oleh karena itu mari kita tingkatkan bersama pelayanan serta lainnya di bandara yang kita cintai ini,” jelas Asri.
Sementara itu, Asisten I Pemprov Sumut H. Basarin Yunus Tanjung mengucapkan selamat kepada Garuda Indonesia atas inovasi dalam menghadirkan penerbangan langsung untuk umrah. Ia berharap penerbangan ini bisa menjadi salah satu penggerak roda ekonomi daerah.
“Kalau lebih banyak kita gunakan perputaran uang di Indonesia tentu multiplayer efeknya semakin banyak,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa langkah ini selaras dengan visi “Kolaborasi Sumut Berkah” dari Gubernur Sumut.
Menuju Penerbangan Reguler
Ke depan, Garuda Indonesia berharap bisa meningkatkan frekuensi penerbangan umrah dari Kualanamu menjadi tiga hingga empat kali seminggu. Selain itu, Agny Gallus berharap rute ini dapat berkembang menjadi layanan reguler, tidak hanya bersifat charter.
“Kepercayaan masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara dan sekitarnya pada Garuda Indonesia semakin tinggi, khususnya dari PT Travel Haji dan Umrah Safina yang mau terbang dengan Garuda langsung dari Kualanamu-Jeddah,” tuturnya.
Langkah Garuda Indonesia ini mendapat dukungan penuh dari pengelola bandara dan pemerintah daerah. Selain memudahkan umat Muslim dalam menjalankan ibadah, pembukaan rute ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Bandara Kualanamu sebagai pusat penerbangan internasional di wilayah barat Indonesia.
