JAKARTA - Meski menghadapi tantangan ekonomi dan kondisi bisnis yang penuh tekanan sepanjang paruh pertama tahun ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berhasil menorehkan kinerja yang solid. Perusahaan mencatatkan laba inti sebesar Rp1,9 triliun pada Semester I Tahun 2025. Capaian ini menunjukkan ketahanan perusahaan dalam menjaga profitabilitas di tengah situasi yang tak selalu menguntungkan.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono menyampaikan bahwa angka tersebut tumbuh 7,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan menjadi refleksi dari kekuatan fundamental perusahaan dalam mempertahankan performa bisnis secara berkelanjutan.
“Capaian ini mencerminkan kekuatan fundamental Perusahaan dalam menjaga performa bisnis secara konsisten,” ujar Rivan.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Laba
Peningkatan laba inti yang dicatatkan Jasa Marga tidak datang begitu saja. Hal ini didorong oleh beberapa faktor penting. Pertama, adanya pertumbuhan pada pendapatan usaha dan EBITDA perusahaan. Kinerja operasional yang efisien dan optimal berkontribusi besar dalam mendorong margin yang lebih sehat.
Kedua, perusahaan juga mencatatkan penurunan biaya keuangan secara konsolidasi hingga 20,4% secara tahunan (year-on-year). Penurunan beban ini merupakan hasil dari aksi korporasi yang dilakukan pada kuartal IV 2024 lalu. Saat itu, Jasa Marga melakukan langkah strategis melalui skema Equity Financing di entitas anak usaha, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Aksi tersebut terbukti efektif dalam memperkuat struktur permodalan dan menurunkan beban bunga. Dengan pembiayaan yang lebih sehat, perusahaan memiliki ruang lebih luas untuk fokus pada pengembangan bisnis dan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan tol.
Strategi Berkelanjutan dan Fokus Operasional
Kinerja positif yang diraih Jasa Marga tidak hanya bersifat sesaat. Perusahaan secara konsisten menjalankan strategi berkelanjutan yang menitikberatkan pada efisiensi, penguatan struktur keuangan, serta ekspansi yang terukur. Penyesuaian operasional di tengah perubahan kondisi ekonomi dan kebutuhan pasar juga terus dilakukan untuk menjaga daya saing.
Selain itu, Jasa Marga tetap memegang teguh komitmen dalam memberikan layanan terbaik kepada pengguna jalan tol. Peningkatan sistem teknologi informasi, pengelolaan lalu lintas berbasis data, serta optimalisasi integrasi jaringan jalan tol menjadi bagian dari strategi besar dalam mempertahankan posisi sebagai pemain utama di industri jalan tol nasional.
Dengan capaian ini, Jasa Marga tidak hanya menunjukkan kekuatan dalam menghadapi tantangan bisnis jangka pendek, tetapi juga memperlihatkan kesiapan dalam menyongsong pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang.
Arah Bisnis ke Depan
Melihat tren positif pada Semester I 2025, Jasa Marga optimis dapat melanjutkan kinerja baik hingga akhir tahun. Perusahaan berencana melanjutkan penguatan struktur permodalan serta melanjutkan langkah strategis lain yang mendukung efisiensi biaya dan pertumbuhan pendapatan usaha.
Jasa Marga juga terus mendorong pengembangan proyek jalan tol baru guna memperluas konektivitas nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Ekspansi ini dipadukan dengan inovasi layanan dan digitalisasi sistem pembayaran tol, sebagai bagian dari transformasi digital yang diusung perusahaan.
Capaian laba Rp1,9 triliun pada Semester I 2025 menjadi sinyal kuat bahwa strategi yang dijalankan perusahaan sudah berada di jalur yang tepat. Performa ini juga menjadi dorongan positif bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan bahwa Jasa Marga tetap mampu menciptakan nilai jangka panjang meski di tengah situasi yang menantang.