Liverpool

Liverpool Siap All Out Demi Alexander Isak di Bursa Transfer

Liverpool Siap All Out Demi Alexander Isak di Bursa Transfer
Liverpool Siap All Out Demi Alexander Isak di Bursa Transfer

JAKARTA - Liverpool kembali menjadi sorotan di bursa transfer musim panas ini. Meski sudah menghabiskan dana fantastis, The Reds masih belum puas dan terus mengincar striker andalan Newcastle United, Alexander Isak. Langkah ini memunculkan pertanyaan besar: mengapa Liverpool begitu ngotot memboyong pemain asal Swedia tersebut?

Langkah ambisius ini datang setelah Liverpool mengeluarkan dana 270 juta paun atau sekitar Rp5,9 triliun untuk mendatangkan Florian Wirtz, Hugo Ekitike, Milos Kerkez, dan Jeremie Frimpong. Namun, Isak tetap dipandang sebagai kepingan penting yang harus dimiliki skuad asuhan Ruben Amorim.

Menurut laporan ESPN, tawaran awal Liverpool kepada Newcastle sempat ditolak dua pekan lalu. Meski begitu, pihak Anfield belum menunjukkan tanda-tanda menyerah. Jika kesepakatan tercapai, transfer Isak diperkirakan akan menelan biaya 150 juta paun (Rp3,2 triliun), membuat total belanja Liverpool musim panas ini menembus 400 juta paun (Rp8,7 triliun).

Dua Alasan Utama Liverpool Kejar Isak

Langkah agresif Liverpool ini bukan tanpa perhitungan. Pertama, kondisi finansial mereka memungkinkan. Pemasukan dari penjualan pemain dan keberhasilan di kompetisi musim lalu memberi ruang manuver yang luas dalam aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) Premier League.

Kedua, manajemen memandang musim panas ini sebagai momen krusial untuk membangun ulang skuad inti untuk lima tahun ke depan. Dengan Mohamed Salah yang kini berusia 33 tahun, Liverpool menyadari bahwa regenerasi lini depan harus segera dilakukan. Kehadiran Alexander Isak diharapkan menjadi transisi dari era Salah–Sadio Mane–Roberto Firmino menuju kombinasi baru bersama Florian Wirtz dan Hugo Ekitike.

Isak diproyeksikan tidak hanya sebagai pengganti jangka panjang, tetapi juga mitra Salah untuk dua musim ke depan. Hal ini akan memastikan transisi berjalan mulus tanpa kehilangan daya serang di Premier League maupun Liga Champions.

Posisi Isak di Newcastle Mulai Goyah

Situasi Isak di Newcastle semakin menarik perhatian setelah sang striker absen dari tur pramusim ke Singapura dan Korea Selatan. ESPN melaporkan bahwa Isak membuka diri untuk mempertimbangkan opsi pindah dari St James’ Park.

Manajer Eddie Howe awalnya optimistis bisa mempertahankan pemain bintangnya, namun akhirnya mengakui keputusan akhir ada di tangan dewan klub. Newcastle saat ini tengah terjepit aturan PSR, meski mereka berada di bawah kendali Saudi Public Investment Fund (PIF). Sepanjang musim panas ini, The Magpies hanya mampu mendatangkan Anthony Elanga dan Seung-Soo Park.

Tawaran 150 juta paun dari Liverpool jelas menjadi pertimbangan serius. Dana tersebut bisa menyelamatkan keuangan klub dan memberikan ruang untuk membangun ulang tim, meskipun harus mengorbankan salah satu penyerang terbaik Premier League saat ini.

Strategi Finansial Liverpool Tetap Aman

Meski terlihat jorjoran, Liverpool sejatinya bergerak dengan perhitungan cermat. Mereka hanya menghabiskan 35 juta paun pada musim panas sebelumnya dan memperoleh pemasukan besar dari penjualan sejumlah pemain seperti Sepp van den Berg, Fábio Carvalho, Jarell Quansah, dan Caoimhín Kelleher.

Transfer Luis Díaz ke Bayern Munchen senilai 65,5 juta paun juga menjadi tambahan modal signifikan. Ditambah bonus juara Premier League (174,9 juta paun) dan hasil Liga Champions (82,7 juta paun), kondisi finansial Liverpool tetap sehat.

Jika Darwin Núñez, Harvey Elliott, dan Federico Chiesa juga dilepas sebelum 1 September, Liverpool berpotensi mengantongi tambahan 80–100 juta paun. Artinya, transfer Isak tidak akan mengganggu ambang batas PSR klub.

Transisi Lini Depan Menuju Masa Depan

Kehadiran Alexander Isak akan membuka babak baru bagi Liverpool. Isak bisa berduet dengan Salah selama dua musim mendatang, sembari mempersiapkan diri mengambil alih peran utama di lini depan. Inilah skenario transisi yang ideal bagi The Reds, memastikan daya saing tetap tinggi di level domestik maupun Eropa.

Momentum ini menjadi peluang emas. Isak terbuka untuk pindah, Newcastle dalam tekanan finansial, dan Liverpool sedang berada di puncak performa sebagai juara Premier League. Semua faktor ini membuat langkah transfer di musim panas 2025 terasa krusial.

Bagi Liverpool, saatnya adalah sekarang. Alexander Isak dipandang sebagai kunci untuk mengamankan masa depan lini serang mereka, sekaligus menegaskan ambisi besar klub di era baru.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index