JAKARTA - Situasi masa depan Antony di Manchester United semakin jelas memasuki bursa transfer musim panas 2025. Pemain asal Brasil itu tidak termasuk dalam skuad pramusim Setan Merah di bawah arahan pelatih baru, Ruben Amorim, yang menjalani tur ke Amerika Serikat. Kondisi tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Antony bukan bagian dari rencana utama klub untuk musim mendatang.
Sang agen, Junior Pedroso, menegaskan bahwa kliennya kini “berada di pasar” dan siap mendengarkan tawaran dari berbagai klub. Sejumlah tim Eropa sudah memantau situasi Antony, tetapi klub-klub Arab Saudi disebut paling serius untuk mengamankan tanda tangannya.
Minat Serius dari Timur Tengah
Musim lalu, Antony menjalani peminjaman di Real Betis dan tampil cukup impresif. Dari total penampilan yang ia catatkan, ia menyumbangkan sembilan gol dan lima assist. Performa tersebut membuat beberapa klub Eropa tertarik, tetapi Real Betis yang paling berminat tidak memiliki dana cukup untuk menebus kontrak permanennya.
Manchester United dikabarkan mematok harga minimal £32,5 juta atau sekitar Rp235 miliar untuk penjualan Antony. Nilai ini dipertahankan demi menjaga keseimbangan finansial klub dan mematuhi regulasi Financial Fair Play (FFP). Dengan kontrak yang masih berlaku hingga 2027, ditambah opsi perpanjangan satu tahun, penjualan Antony akan menjadi solusi ideal untuk mendatangkan dana segar tanpa merugi secara pembukuan.
Di sisi lain, tawaran dari klub Arab Saudi semakin nyata. Kompetisi di Timur Tengah tengah gencar mendatangkan bintang-bintang Eropa, dan Antony bisa menjadi tambahan penting mengingat usianya baru 24 tahun. Jika transfer ini terealisasi, ia akan bergabung dengan sejumlah pesepakbola Brasil dan pemain top Eropa lain yang lebih dulu memilih bermain di Saudi Pro League.
Langkah Manchester United di Bursa Transfer
Manchester United berada di fase transisi di bawah Ruben Amorim. Beberapa keputusan penting, termasuk soal penjualan pemain, diambil untuk mempercepat peremajaan skuad dan mendukung proyek jangka panjang klub.
Kepindahan Antony dipandang sebagai langkah yang menguntungkan kedua pihak. Di satu sisi, sang pemain akan mendapat kesempatan baru untuk tampil reguler dan menghidupkan kembali kariernya. Di sisi lain, klub dapat mengurangi beban gaji sekaligus menambah modal untuk mendatangkan pemain yang lebih sesuai dengan strategi Amorim.
Walau hingga kini belum ada kesepakatan final, perkembangan negosiasi diprediksi semakin intens dalam beberapa pekan ke depan. Dengan minat yang kuat dari Timur Tengah, peluang Antony untuk hijrah ke Arab Saudi semakin besar, meski opsi dari klub Eropa masih terbuka.