KAI

KAI Catat Laba Rp1,18 Triliun di Semester I 2025

KAI Catat Laba Rp1,18 Triliun di Semester I 2025
KAI Catat Laba Rp1,18 Triliun di Semester I 2025

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menutup paruh pertama 2025 dengan kinerja yang solid. Pencapaian ini terlihat dari laba bersih Rp1,18 triliun yang berhasil dibukukan perusahaan, menunjukkan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,1 triliun.

Lonjakan kinerja ini semakin menegaskan peran KAI sebagai salah satu penyedia transportasi publik paling andal di Indonesia. Pendapatan konsolidasian Januari–Juni 2025 tercatat Rp16,8 triliun, yang sebagian besar berasal dari penjualan tiket angkutan penumpang dan usaha lainnya, sementara pendapatan konstruksi menyumbang Rp8,3 miliar.

Dari sisi neraca, KAI memiliki total aset Rp102 triliun hingga Juni 2025, yang terdiri atas aset lancar Rp19,5 triliun dan aset tidak lancar Rp82,9 triliun. Sementara itu, liabilitas perusahaan mencapai Rp65,8 triliun dan ekuitas sebesar Rp36,6 triliun, mencerminkan fundamental keuangan yang terjaga.

Pertumbuhan Penumpang Dorong Kinerja Keuangan

Keberhasilan KAI membukukan laba positif tak lepas dari peningkatan jumlah pelanggan yang signifikan. Hingga semester I 2025, KAI Group melayani 240.906.117 penumpang, naik 8,90 persen dibandingkan periode Januari–Juni 2024 yang mencatat 221.206.520 pelanggan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan pertumbuhan ini menjadi bukti kuat bahwa masyarakat semakin mempercayai kereta api sebagai moda transportasi utama.
“Angka itu tumbuh 8,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan kereta api semakin dipercaya sebagai transportasi yang andal dan terintegrasi,” kata Anne.

Salah satu pendorong tertinggi datang dari LRT Jabodebek, yang melayani 13.040.403 pelanggan, naik 50,14 persen dibandingkan 8.685.648 pelanggan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Anne menyebut pertumbuhan ini mencerminkan peran vital LRT dalam menunjang mobilitas masyarakat di Jabodetabek yang membutuhkan moda cepat dan bebas kemacetan.

Kinerja Stabil dan Prospek Cerah

Selain keberhasilan meningkatkan jumlah pelanggan, KAI juga menunjukkan konsistensi dalam pengelolaan operasional dan finansialnya. Ketersediaan moda transportasi yang tepat waktu dan terintegrasi berkontribusi pada kepuasan pelanggan, yang berdampak langsung pada pendapatan.

Ke depan, KAI berupaya memperluas integrasi layanan antar-moda serta meningkatkan efisiensi operasi untuk mempertahankan tren positif ini. Dengan dukungan masyarakat yang terus bertumbuh, KAI menargetkan performa keuangan semester II 2025 akan semakin kuat.

Pencapaian laba bersih Rp1,18 triliun pada semester I 2025 menjadi sinyal bahwa perusahaan BUMN ini mampu menjaga momentum pertumbuhan dan memberikan kontribusi nyata bagi layanan transportasi publik Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index