BPJS

BPJS Ketenagakerjaan Dorong Budaya Kerja Aman dan Sehat Mental

BPJS Ketenagakerjaan Dorong Budaya Kerja Aman dan Sehat Mental
BPJS Ketenagakerjaan Dorong Budaya Kerja Aman dan Sehat Mental

JAKARTA - Upaya membangun budaya kerja yang aman dan nyaman kembali ditegaskan BPJS Ketenagakerjaan melalui program Promotif dan Preventif 2025. Tidak hanya fokus pada perlindungan risiko kecelakaan kerja, lembaga ini kini menaruh perhatian besar pada kesehatan mental pekerja, terutama generasi muda yang rentan menghadapi tekanan dunia kerja modern.

Dalam pembukaan rangkaian kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan menggelar webinar bertajuk “Toxic atau Asik? Sehat Mental, Kerja Maksimal” yang berlangsung hybrid di Plaza BPJAMSOSTEK dan disiarkan langsung melalui Instagram dan TikTok resmi. Kegiatan ini diikuti lebih dari 250 peserta generasi Z secara langsung dan ribuan penonton daring.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, menjelaskan bahwa perhatian pada kesehatan mental pekerja menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan kerja produktif dan berkelanjutan.
“Di tengah tekanan target kerja, perubahan pola kerja digital, hingga ketidakpastian karier, isu kesehatan mental menjadi perhatian utama yang harus ditangani sejak dini,” ujarnya.

Roswita menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar edukasi, tetapi bentuk komitmen lembaga dalam menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan mental sebagai bagian strategi pencegahan risiko kerja.

Program Promotif dan Preventif K3 2025

Webinar ini menjadi pembuka rangkaian program Promotif dan Preventif 2025 dengan tema “Bersama BPJS Ketenagakerjaan, Membangun Budaya K3 untuk Mencegah Kecelakaan Kerja”. Program tersebut dirancang untuk menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran keselamatan di seluruh sektor.

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain:

Pasar Budaya K3 untuk mengedukasi pekerja dan pemberi kerja.

Penyediaan sarana K3 dan peralatan keselamatan di lingkungan kerja.

Pelatihan K3 untuk sektor kesehatan dan workshop K3 dasar.

Pelatihan defensive driving bagi pengemudi yang berisiko tinggi di jalan.

Menurut Roswita, rangkaian program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi tenaga kerja dari risiko kecelakaan fisik sekaligus risiko psikis.

Apresiasi untuk Perusahaan dan Komitmen Lanjutan

Selain edukasi, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan penghargaan kepada perusahaan yang konsisten menerapkan K3, terutama kategori Penerima Kerja Bukan Upah (PKBU) Plat Merah dan Platinum. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan membangun lingkungan kerja aman dan sehat.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Timur, Hadi Purnomo, menegaskan bahwa pembangunan budaya kerja sehat mental merupakan langkah strategis untuk mencegah risiko kerja jangka panjang.
“Kami juga mendorong terciptanya budaya kerja yang mendukung kesejahteraan mental sebagai strategi dasar pencegahan risiko kerja,” ungkapnya.

Dengan beragam program ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan terciptanya generasi pekerja yang sehat secara fisik dan mental, produktif, dan berdaya saing tinggi. Budaya kerja yang aman dan bebas dari tekanan negatif diharapkan mampu menurunkan angka kecelakaan kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index