JAKARTA - Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 membawa perubahan besar bagi warga Padukuhan Kaweden, Tirtoadi, Sleman. Tidak hanya rumah dan lahan yang terdampak, tiga kompleks permakaman umum di kawasan ini pun harus dipindahkan untuk memberi jalan bagi proyek infrastruktur tersebut. Sekitar 400 makam akan direlokasi ke lokasi baru yang masih berada di wilayah yang sama.
Pemindahan Dilakukan ke Satu Kompleks Baru
Pejabat Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, menyebut ada tiga kompleks permakaman yang terdampak langsung oleh pembangunan tol di Kaweden. Nantinya, seluruh makam akan digabungkan ke satu kompleks pemakaman baru yang lokasinya tidak jauh dari area lama.
“Lokasi makam akan dipindah masih di padukuhan yang sama, jaraknya sekitar 150-an meter dari lokasi makam yang lama,” ujar Agung.
Dari ketiga kompleks tersebut, tercatat setidaknya 400 makam yang harus dipindahkan. Agung menjelaskan, dua di antaranya berada tepat di tengah-tengah trase tol, sementara satu lainnya berada di kaki timbunan atau at grade proyek Tol Jogja-Solo.
“Dua makam ini berada persis di area trase tol, sedangkan satu lagi di bagian timbunan jalan. Pekerjaan pembangunan tidak bisa dilakukan sebelum makam dipindah,” jelasnya.
Mekanisme Relokasi dan Peran Warga
Tanah yang menjadi lokasi permakaman tersebut berstatus Sultan Ground (SG). Setelah keluarnya Serat Kekancingan dari pihak terkait, proses berikutnya adalah pembayaran tegakan yang ada di atas tanah SG.
“Penghitungan sudah, sudah ada appraisal, tinggal nanti proses administrasi untuk pembayarannya,” kata Agung. Ia menambahkan, pembayaran tegakan di atas SG diupayakan bisa dilakukan pada bulan Agustus, sehingga pemindahan makam dapat segera dilaksanakan.
Secara teknis, proses pemindahan akan melibatkan panitia khusus yang dibentuk oleh Kalurahan Tirtoadi. Panitia ini terdiri dari ahli waris yang memiliki makam di area tersebut.
“Kemarin kami sudah koordinasi dengan Lurah Tirtoadi. Lurah Tirtoadi itu sudah membentuk semacam panitia pemindahan makam, yang terdiri dari ahli waris untuk melaksanakan proses pemindahan,” tegas Agung.
Selama belum ada kepastian pemindahan, pihak pengembang menegaskan tidak akan menyentuh atau mengerjakan area makam. Proyek akan menyesuaikan agar situs pemakaman tetap terjaga hingga relokasi selesai dilakukan.
Menjaga Kehormatan Situs Pemakaman
Agung memastikan pihaknya akan berusaha menjaga jarak aman agar pekerjaan proyek tidak merusak situs pemakaman yang ada. Hal ini termasuk saat pembangunan bored pile dan pemasangan tiang panjang di dekat area makam.
“Selama belum ada kepastian untuk memindahkan itu, kami juga menyesuaikan dalam melakukan pekerjaan. Jadi tidak akan melakukan kegiatan pembangunan yang berakibat pada rusaknya situs makam tersebut,” tutupnya.
Relokasi 400 makam di Kaweden menjadi salah satu tahap penting dalam kelanjutan pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2. Dengan persiapan yang matang, proyek ini diharapkan dapat berjalan lancar tanpa mengurangi penghormatan terhadap tempat peristirahatan terakhir warga.