JAKARTA - Venezia mengambil langkah tegas terkait masa depan kapten mereka, Jay Idzes. Meski klub berjuluk Singa Bersayap tersebut harus turun kasta ke Serie B musim depan, mereka sama sekali tidak ingin kehilangan bek andalan timnas Indonesia itu dengan mudah. Tiga klub Serie A, yakni Genoa, Sassuolo, dan Udinese, disebut secara terbuka menunjukkan minat untuk mendatangkan Idzes pada bursa transfer kali ini. Namun, Venezia memasang harga tinggi agar hanya klub yang benar-benar serius yang bisa membawa sang kapten pergi dari kota terapung tersebut.
Jay Idzes yang baru berusia 25 tahun menjadi salah satu pemain yang menonjol dalam skuad Venezia. Selain kepemimpinannya di lapangan, performa solidnya selama musim lalu menarik perhatian klub-klub papan tengah Serie A. Ketertarikan dari tiga klub tersebut sejalan dengan tren meningkatnya reputasi pemain keturunan Indonesia di kompetisi Eropa.
Menurut jurnalis transfer terkenal Fabrizio Romano, Venezia mati-matian memagari sang kapten. Klub yang bermarkas di Pier Luigi Penzo itu menginginkan nilai transfer sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp189,8 miliar bagi siapa pun yang ingin memboyong Idzes. Angka ini jauh di atas nilai pasar Idzes yang diperkirakan sekitar Rp130,36 miliar. Dengan kata lain, Venezia menegaskan mereka tidak akan melepas bek andalan mereka dengan harga murah, terlebih sang pemain masih memiliki kontrak hingga 30 Juni 2027.
Harga Fantastis untuk Bek Andalan Timnas Indonesia
Penetapan harga transfer yang tinggi oleh Venezia menjadi sinyal kuat bahwa klub tersebut ingin menjaga komposisi tim di tengah tantangan berat musim depan. Terdegradasi dari Serie A membuat banyak klub berpotensi melirik pemain-pemain terbaik mereka, dan Idzes adalah salah satu yang paling menonjol. Venezia tampaknya tidak ingin kehilangan figur pemimpin di lini belakang yang telah menjadi andalan selama dua musim terakhir.
Jika dibandingkan dengan nilai pasarnya, angka Rp189,8 miliar memang terbilang tinggi. Namun, pertimbangan ini sejalan dengan kualitas serta potensi yang dimiliki Jay Idzes. Selain itu, klub-klub Serie A yang berminat seperti Genoa, Sassuolo, dan Udinese memiliki catatan cukup agresif dalam merekrut pemain muda berbakat dan pemain dengan prospek tinggi untuk memperkuat lini pertahanan mereka.
Sejauh ini, belum ada kesepakatan resmi yang tercapai antara Venezia dan klub peminat. Namun, spekulasi terus bergulir di media olahraga Italia. Dalam situasi ini, Venezia berada di posisi yang diuntungkan. Jika ada klub yang siap menebus harga yang dipatok, mereka akan mendapatkan keuntungan finansial signifikan. Jika tidak, mereka tetap mempertahankan kapten yang menjadi kunci strategi bertahan di Serie B musim depan.
Jay Idzes sendiri tetap fokus pada persiapan pramusim bersama Venezia. Walaupun rumor transfer beredar, sang bek tangguh tampak tidak terganggu dan terus berkomitmen untuk memberikan performa terbaik. Dengan pengalaman dan kualitasnya, Idzes diharapkan bisa membantu Venezia bersaing kembali untuk promosi ke Serie A di musim selanjutnya jika ia tetap bertahan.
Kontrak Panjang Jadi Modal Venezia Memagari Jay Idzes
Salah satu faktor yang membuat Venezia memiliki posisi tawar tinggi adalah durasi kontrak Jay Idzes. Pemain yang memiliki darah keturunan Jakarta dan Semarang ini masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2027. Kontrak jangka panjang tersebut menjadi senjata utama klub untuk menolak tawaran yang tidak sesuai ekspektasi mereka.
Kebijakan mempertahankan Idzes ini juga mencerminkan strategi Venezia yang tidak ingin kehilangan semua pemain kunci setelah degradasi. Kehadiran kapten yang berpengalaman di lini pertahanan sangat penting untuk menjaga kestabilan tim. Selain itu, kehadiran Idzes juga bisa menarik minat sponsor dan dukungan publik, mengingat popularitasnya yang meningkat seiring kiprahnya bersama timnas Indonesia.
Bagi Genoa, Sassuolo, dan Udinese, mendatangkan Idzes tentu akan menjadi keuntungan tersendiri. Ia adalah bek tengah modern yang tidak hanya kokoh dalam duel udara dan penguasaan area pertahanan, tetapi juga mampu memulai serangan dari lini belakang. Kualitas ini sejalan dengan kebutuhan tim-tim Serie A yang mengandalkan build-up play dari belakang.
Dengan harga tinggi yang dipasang, klub peminat harus menimbang matang sebelum mengajukan penawaran resmi. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan negosiasi akan berlanjut jika Venezia merasa ada tawaran yang menguntungkan kedua belah pihak.
Venezia Fokus Jalani Serie B Musim Depan
Bagi Venezia, musim depan akan menjadi ujian berat. Mereka harus menghadapi kompetisi Serie B yang ketat, sekaligus menyiapkan tim agar bisa segera kembali ke Serie A. Menjaga pemain kunci seperti Jay Idzes menjadi bagian dari strategi mereka agar fondasi tim tetap kuat.
Dengan kondisi finansial klub yang relatif stabil, Venezia tidak memiliki kewajiban mendesak untuk melepas pemain bintang. Keputusan untuk mematok harga Rp189,8 miliar jelas memperlihatkan bahwa mereka ingin mengendalikan arah masa depan sang kapten.
Seiring waktu berjalan, masa depan Jay Idzes akan ditentukan oleh seberapa serius klub-klub Serie A dalam mengejar tanda tangannya. Hingga saat ini, Venezia masih menjadi pihak yang memegang kendali penuh. Apakah sang kapten akan tetap memimpin Singa Bersayap di Serie B atau akhirnya bergabung dengan klub Serie A lain, semua tergantung pada keseriusan peminat dan kesepakatan yang tercapai di bursa transfer.