JAKARTA - Upaya PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkuat ekosistem logistik nasional terus berlanjut. Pada tahap awal, KAI mengirimkan 60 unit gerbong datar tipe BM 54 ton hasil produksi dalam negeri ke wilayah Divre III Palembang. Langkah ini menjadi bagian dari program besar pengadaan total 1.125 unit gerbong yang direncanakan selesai pada Juli 2026. Dengan kapasitas muat hingga 15 ton per unit, total kapasitas angkut yang ditambah mencapai 4.050 ton, yang akan membantu mendorong efisiensi angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan.
Gerbong datar ini didesain khusus untuk mengangkut barang berat dan berdimensi besar seperti kontainer, material konstruksi, dan batu bara. Selain itu, kehadiran gerbong ini juga diharapkan mampu mempercepat pergeseran moda transportasi barang dari jalan ke rel, yang dikenal lebih ramah lingkungan dan efisien.
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menyampaikan, “Pengiriman ini merupakan bagian dari transformasi KAI Group dalam memperkuat simpul-simpul logistik nasional yang andal dan berkelanjutan.” Ia menambahkan bahwa proses pengiriman ini dilakukan dengan metode multimoda, menggabungkan transportasi darat dan laut melalui jalur strategis seperti Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Investasi Besar dan Komitmen Industri Lokal
Untuk mendukung program ini, KAI menggelontorkan investasi sebesar Rp1,05 triliun untuk pengadaan gerbong datar yang semuanya diproduksi oleh PT INKA. Penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang optimal menunjukkan dukungan terhadap penguatan industri nasional dan rantai pasok lokal.
Proses pengiriman gerbong dilakukan dengan pengawasan ketat menggunakan truk trailer, kapal penyeberangan, crane, dan forklift untuk memastikan efisiensi dan kelancaran logistik. Setiap tahap mulai dari inspeksi bersama hingga pelacakan posisi dilakukan secara detail demi menjaga kualitas dan jadwal.
Pengadaan gerbong datar ini tidak hanya meningkatkan kapasitas angkutan barang, tapi juga menjadi langkah strategis KAI dalam mencapai target Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2029. Targetnya adalah mengangkut 111,2 juta ton batu bara dan 10,9 juta ton barang non-batu bara, yang akan mendorong peningkatan konektivitas dan keberlanjutan dalam sektor transportasi nasional.
“Kami optimis bahwa pengadaan gerbong datar ini dapat mendorong pelayanan logistik yang lebih kompetitif, terintegrasi, dan ramah lingkungan,” kata Anne.
Dengan langkah-langkah ini, KAI tidak hanya memperkuat sistem logistik nasional tetapi juga menunjukkan komitmen kuat untuk keberlanjutan dan kemandirian industri, menjadikan kereta api sebagai tulang punggung distribusi barang yang andal di Indonesia.
