JAKARTA - Bekerja di Jepang menjadi impian banyak orang, terutama bagi laki-laki yang ingin meraih pengalaman baru sekaligus meningkatkan taraf hidup. Negeri Sakura dikenal sebagai salah satu tujuan populer untuk bekerja di luar negeri berkat gaji yang kompetitif, lingkungan kerja disiplin, dan kesempatan belajar budaya baru.
Namun, sebelum berangkat, ada sejumlah syarat penting yang harus dipenuhi agar proses bekerja di Jepang berjalan lancar. Mengetahui persyaratan ini sejak awal akan membantu calon pekerja mempersiapkan diri dengan lebih matang dan menyusun rencana karier dengan jelas.
1. Persyaratan Usia yang Harus Dipenuhi
Sebagian besar program kerja atau magang di Jepang mensyaratkan usia 18 hingga 30 tahun untuk peserta laki-laki. Batasan ini ditetapkan karena perusahaan di Jepang mencari pekerja yang masih produktif, memiliki fisik yang prima, dan mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan kerja yang disiplin.
Memenuhi kriteria usia ini menjadi langkah pertama yang krusial. Jika sudah melewati batas usia, opsi kerja di Jepang akan semakin terbatas dan biasanya hanya tersedia untuk posisi tertentu dengan persyaratan keahlian khusus.
2. Minimal Pendidikan Terakhir
Tingkat pendidikan calon pekerja juga memengaruhi peluang diterima di Jepang. Secara umum, lulusan SMA merupakan kualifikasi minimal yang paling banyak diminta oleh perusahaan. Beberapa posisi dengan tanggung jawab lebih tinggi atau pekerjaan teknis tertentu mungkin memerlukan ijazah diploma atau sarjana.
Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar akan mempermudah proses seleksi. Misalnya, pekerjaan di bidang manufaktur atau teknik seringkali lebih mengutamakan calon pekerja dengan dasar ilmu teknik atau pengalaman praktik sebelumnya.
3. Kesehatan Jasmani dan Rohani
Jepang dikenal sangat ketat dalam menyeleksi kondisi kesehatan calon pekerjanya. Pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh menjadi salah satu tahapan wajib.
Calon pekerja laki-laki harus sehat secara fisik dan mental serta bebas dari penyakit serius. Pemeriksaan biasanya mencakup tes darah, rontgen, dan pemeriksaan umum lainnya. Hal ini penting karena sebagian besar pekerjaan di Jepang menuntut ketahanan fisik yang baik dan kemampuan bekerja dalam ritme cepat.
4. Kemampuan Bahasa Jepang
Menguasai bahasa Jepang merupakan salah satu syarat utama untuk bekerja di negara ini. Level JLPT minimal N4 biasanya diperlukan sebagai standar kemampuan bahasa dasar.
Beberapa posisi dengan tanggung jawab lebih tinggi atau pekerjaan yang menuntut komunikasi intensif mungkin memerlukan sertifikasi JLPT N3 bahkan N2. Menguasai bahasa tidak hanya memudahkan komunikasi di tempat kerja, tetapi juga membantu beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari di Jepang.
Bagi calon pekerja yang baru mulai belajar, mengikuti kursus bahasa Jepang sejak dini sangat disarankan agar proses adaptasi menjadi lebih mudah.
5. Memiliki Visa Kerja yang Sesuai
Visa kerja menjadi dokumen penting yang harus dipenuhi sebelum berangkat ke Jepang. Umumnya, ada dua jenis visa yang paling banyak digunakan, yaitu:
Visa Magang (Technical Intern Training Program), untuk pekerja yang ingin menimba pengalaman kerja sambil belajar keterampilan.
Visa SSW (Specified Skilled Worker), untuk pekerja terampil di bidang tertentu yang siap bekerja penuh di perusahaan Jepang.
Mengurus visa kerja harus dilakukan sesuai prosedur resmi agar keberangkatan lancar dan legal. Persyaratan ini juga memastikan pekerja terlindungi oleh hukum di Jepang selama masa kontrak.
Persiapan Sebelum Berangkat
Memahami dan memenuhi lima syarat utama di atas akan membuat perjalanan kerja ke Jepang lebih terencana. Selain itu, calon pekerja disarankan menyiapkan dokumen pribadi lengkap, seperti KTP, paspor, ijazah, sertifikat bahasa Jepang, serta hasil tes kesehatan.
Perencanaan yang matang, termasuk menyiapkan mental, fisik, dan kemampuan bahasa, akan membantu pekerja laki-laki beradaptasi lebih cepat di lingkungan kerja Jepang yang terkenal disiplin dan kompetitif.
Bekerja di luar negeri bukan sekadar soal pendapatan yang lebih tinggi, tetapi juga kesempatan membangun masa depan, meningkatkan keterampilan, dan membuka peluang karier yang lebih luas di kemudian hari.
