JAKARTA - Kemenangan Movlid Khaybulaev dalam final PFL World Tournament 8 melawan Jesus Pinedo, Sabtu, 2 Agustus 2025 pagi WIB, seharusnya menjadi momen gemilang bagi petarung berjuluk “Junior Khabib” itu. Lewat submission arm-triangle choke di ronde kelima, Khaybulaev memperpanjang rekor tak terkalahkan dan meraih gelar featherweight PFL. Namun, sorotan justru mengarah pada keputusan wasit Vitor "Shaolin" Ribeiro yang dinilai kontroversial karena berulang kali menghentikan aksi ground and pound sang juara.
Kritik John McCarthy
Keputusan Ribeiro memisahkan pertarungan saat Khaybulaev mendominasi dari atas menuai kritik tajam dari John McCarthy, mantan wasit legendaris UFC. Dalam podcast Weighing In episode #596 di YouTube, Minggu, 3 Agustus 2025, McCarthy menilai tindakan wasit terlalu cepat menghentikan aksi agresif petarung Rusia itu.
"Shaolin dulunya petarung. Kalau aku menarik dia dari lawannya ketika dia sedang melakukan apa yang Khaybulaev lakukan… kau pikir dia akan bagaimana?" ucap McCarthy.
Josh Thomson, partner McCarthy dalam podcast tersebut, langsung menimpali, "Dia bakal marah besar."
Ribeiro tercatat tiga kali menghentikan pertarungan saat Khaybulaev melakukan ground and pound, tepatnya di ronde pertama, kedua, dan keempat. Setiap kali itu terjadi, Khaybulaev terlihat kebingungan di atas kanvas, seolah mempertanyakan keputusan yang diambil wasit.
McCarthy menegaskan, keputusan seperti itu seharusnya mempertimbangkan aksi nyata di dalam oktagon.
"Kau harus melihatnya dan berkata, 'Hei, aku tidak akan memberikan orang yang berada di bawah keuntungan apapun, seperti yang Pinedo lakukan. Dia cuma mengunci kakinya, itu membuatmu (berada di posisi) bertahan. Kalau Khaybulaev tidak melakukan apa-apa, oke, saat kalian berdua cuma bertahan tanpa aksi, aku akan menyuruh kalian berdiri. Tapi kalau kau sedang melakukan pengrusakan—dia menyikut lawannya, dan itu melukai—tiga detik kemudian, dia diminta berdiri. Itu tak masuk akal," tegas McCarthy.
Kemenangan Tetap Meyakinkan
Meski diselingi momen kontroversial, Movlid Khaybulaev (23-0-1) tetap tampil dominan sepanjang laga. Beberapa kali ia sukses menjatuhkan Pinedo dan melancarkan pukulan keras dari posisi atas. Keputusan wasit memang membuat ritme pertarungan sedikit terganggu, tetapi hal itu tak menghalangi Khaybulaev untuk menutup duel dengan kuncian di ronde kelima.
Di sisi lain, kehadiran Khabib Nurmagomedov di sudut Khaybulaev turut membantu menjaga fokus sang petarung. McCarthy memuji strategi Khabib yang terus memberikan instruksi menenangkan agar Khaybulaev tidak kehilangan konsentrasi akibat keputusan wasit.
"Aku rasa Khaybulaev frustrasi dengan disuruh berdiri. Tapi sudutnya (Khabib) melakukan hal yang bagus dan bilang, 'nggak perlu khawatir, ayo kembali dan lakukan hal yang sama lagi'," ujar McCarthy.
Dengan kemenangan ini, Khaybulaev tidak hanya mempertahankan status tak terkalahkan, tetapi juga menegaskan dominasinya di ajang PFL. Namun, perbincangan di komunitas MMA masih hangat membahas kontroversi wasit yang mewarnai laga ini.