Erick Thohir

Erick Thohir Umumkan Dirtek Baru PSSI Sudah Teken Kontrak

Erick Thohir Umumkan Dirtek Baru PSSI Sudah Teken Kontrak
Erick Thohir Umumkan Dirtek Baru PSSI Sudah Teken Kontrak

JAKARTA - Posisi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang sempat kosong akhirnya resmi terisi. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa sosok baru untuk jabatan strategis ini sudah menandatangani kontrak kerja beberapa hari lalu. Meski identitasnya masih dirahasiakan, publik sepak bola nasional kini menanti gebrakan dari figur tersebut.

Pengumuman ini disampaikan Erick saat berbincang di kanal YouTube Bola Bung Binder milik pengamat sepak bola nasional Binder Singh, Rabu, 6 Agustus 2025. Ia menegaskan, penunjukan Dirtek bukan hasil keputusan sepihak, melainkan melalui proses kolektif yang melibatkan jajaran pelatih Timnas Indonesia.

“Sebentar lagi Direktur Teknik PSSI yang baru mau datang. Sudah tanda tangan beberapa hari lalu,” ungkap Erick.

Rekrutmen Kolektif dan Fokus pada Kerja Tim

Proses pemilihan Dirtek PSSI kali ini dilakukan berbeda dari sebelumnya. Erick menyebutkan, seluruh pelatih Timnas Indonesia turut hadir dalam wawancara kandidat. Langkah ini diambil agar sistem kerja di internal PSSI benar-benar berbasis kolaborasi, bukan sekadar menempatkan nama besar sebagai formalitas.

“Wawancara Direktur Teknik itu bareng-bareng semua pelatih, karena kami ingin bangun kerja tim. Jadi diskusi tim. Kita ini kerja tim, bukan amanah individu,” tegas Erick.

Dengan pendekatan ini, PSSI berharap Dirtek baru bisa langsung selaras dengan visi para pelatih, baik untuk tim senior maupun kelompok usia muda. Sinergi sejak awal menjadi kunci untuk membangun pondasi pembinaan sepak bola yang berkesinambungan.

Misi Utama: Performa Timnas dan Playbook Nasional

Erick menekankan bahwa tugas pertama Dirtek baru bukan hanya soal perencanaan jangka panjang, melainkan juga menjaga performa Timnas Indonesia di ajang internasional. Agenda terdekat adalah menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar pada Oktober dan November mendatang.

“Setelah meramu sistem permainan Timnas Indonesia, setelah dia percaya diri di timnas, baru dia berbicara ke daerah, nah ini loh playbooknya,” jelas Erick.

Dirtek diharapkan mampu menyusun sistem permainan atau playbook yang bisa menjadi panduan tunggal bagi seluruh jenjang pembinaan, mulai dari timnas hingga level daerah. Strategi ini diharapkan mampu menciptakan identitas permainan khas Indonesia yang konsisten dan kompetitif di level internasional.

Sosok Misterius dan Aroma Belanda

Kursi Dirtek PSSI sebelumnya diisi oleh Indra Sjafri sebagai pelaksana tugas, namun perannya lebih difokuskan pada jabatan Kepala Departemen Teknik. Setelah masa tersebut berakhir, PSSI bergerak cepat untuk mencari sosok baru yang diyakini mampu membawa perubahan.

Meski belum diungkap, banyak spekulasi bahwa figur ini berasal dari Belanda. Hal ini sejalan dengan tren “aroma Negeri Kincir Angin” yang semakin kental di tubuh PSSI, mulai dari pelatih kepala Patrick Kluivert, beberapa staf teknis, hingga penasihat yang berasal dari negara yang sama.

Langkah PSSI ini dinilai sebagai upaya serius untuk memanfaatkan pengalaman dan tradisi sepak bola Eropa, terutama Belanda, yang dikenal piawai dalam pengembangan talenta dan sistem permainan modern.

Publik Menanti Arah Baru Sepak Bola Indonesia

Dengan bergabungnya Dirtek baru, publik kini menaruh harapan besar terhadap transformasi yang tengah dilakukan PSSI. Selain memperbaiki struktur teknis dan pembinaan usia muda, tantangan terdekat adalah membawa Timnas Indonesia tampil maksimal di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Erick menegaskan bahwa strategi ke depan harus dijalankan secara menyeluruh, dari timnas hingga ke daerah. Ia optimistis dengan kolaborasi yang kuat, sepak bola Indonesia bisa bergerak menuju level yang lebih kompetitif di Asia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index