Sepak Bola

Sepak Bola Penuh Prestasi, Tanpa Trofi Liga Champions

Sepak Bola Penuh Prestasi, Tanpa Trofi Liga Champions
Sepak Bola Penuh Prestasi, Tanpa Trofi Liga Champions

JAKARTA - Liga Champions kerap dianggap sebagai puncak prestasi di level klub bagi para pesepak bola. Kompetisi ini menjadi ajang adu gengsi klub-klub terbaik Eropa sekaligus medan bagi para bintang lapangan hijau membuktikan kualitas mereka. Namun, meski memiliki karier cemerlang dan segudang gelar, beberapa pemain legendaris justru tak pernah merasakan nikmatnya mengangkat trofi Liga Champions.

Mereka telah menorehkan sejarah di level timnas dan liga domestik, tetapi tetap gagal membawa pulang Si Kuping Besar. Siapa saja para pemain tersebut?

Segudang Gelar, Tapi Liga Champions Bukan Salah Satunya

1. Fabio Cannavaro
Bek tangguh asal Italia ini pernah menyabet Ballon d'Or dan mengoleksi berbagai gelar seperti LaLiga, Coppa Italia, hingga Piala Dunia. Namun, Cannavaro belum pernah memenangkan Liga Champions. Prestasi tertingginya hanya sampai semifinal musim 2002/2003 bersama Inter Milan, sebelum tersingkir dari AC Milan karena aturan gol tandang. Bahkan saat membela Juventus dan Real Madrid, Cannavaro tak mampu menembus babak perempat final.

2. Gianluigi Buffon
Legenda hidup Italia ini sukses mengangkat Piala Dunia dan berbagai trofi domestik bersama Juventus dan Parma. Tapi, di Liga Champions, Buffon harus puas dengan tiga kali menjadi finalis—2002/2003 (kalah adu penalti vs AC Milan), 2014/2015 (kalah dari Barcelona), dan 2016/2017 (ditaklukkan Real Madrid). Gelar paling bergengsi di Eropa itu pun tak pernah singgah di lemari trofinya.

3. Ronaldo Nazario
Striker ikonik asal Brasil ini punya dua gelar Piala Dunia dan dua Ballon d’Or, tapi tak sekalipun meraih trofi Liga Champions. Di musim terbaiknya bersama Real Madrid 2002/2003, langkahnya terhenti di semifinal usai disingkirkan Juventus.

4. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan membela klub-klub elite seperti Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Manchester United. Meski banyak dari klub tersebut pernah menjuarai Liga Champions, nasib berkata lain bagi Zlatan. Ia tak pernah beruntung membawa pulang trofi tersebut selama karier panjangnya.

5. Pavel Nedved
Mantan gelandang Juventus dan Lazio ini sukses memenangkan berbagai gelar dan pernah meraih Ballon d’Or 2003. Sayangnya, musim terbaiknya di Liga Champions hanya membawa Juventus ke final 2002/2003 yang akhirnya kalah dari AC Milan.

Legenda Klub, Tapi Tak Cicipi Kejayaan Eropa

6. Patrick Vieira
Legenda Arsenal ini sukses di Liga Inggris, tetapi belum pernah membawa klubnya juara di Eropa. Pencapaian terbaiknya di Liga Champions adalah babak perempat final.

7. Eric Cantona
Selama berseragam Manchester United, Cantona berjaya di Premier League. Namun, ia memutuskan pensiun pada 1997, dua tahun sebelum MU menjuarai Liga Champions 1998/1999. Kesempatan emas itu pun tak pernah ia rasakan.

8. Lilian Thuram
Bek Prancis yang sempat tampil untuk Monaco, Parma, Juventus, dan Barcelona ini juga tak pernah mengangkat Si Kuping Besar. Ia hampir meraihnya saat Juventus lolos ke final 2002/2003, tapi kalah dari AC Milan.

9. Cesc Fabregas
Pernah membela Arsenal, Barcelona, dan Chelsea, Fabregas memiliki 13 trofi bergengsi. Tapi, di Liga Champions, pencapaian terbaiknya hanya menjadi finalis musim 2005/2006 saat Arsenal takluk dari Barcelona.

10. Dennis Bergkamp
Karier Bergkamp bersama Ajax, Inter Milan, dan Arsenal sangat sukses, namun tak di Liga Champions. Ia tampil 40 kali di ajang ini, dan hanya menyaksikan dari bangku cadangan saat Arsenal kalah dari Barcelona di final 2005/2006.

Mereka adalah contoh nyata bahwa tak semua pemain hebat bisa mencicipi seluruh gelar bergengsi, termasuk trofi Liga Champions. Walau begitu, kontribusi mereka bagi klub dan timnas tetap abadi di hati para penggemar sepak bola dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index