JAKARTA - Liverpool, juara bertahan Liga Inggris, kini berada dalam situasi yang cukup dilematis. Di satu sisi, mereka sedang menghadapi ancaman hengkangnya Ibrahima Konate, bek tengah andalan asal Prancis. Namun di sisi lain, kabar positif datang dari Marc Guehi, bek Timnas Inggris milik Crystal Palace, yang memberi sinyal tertarik bergabung ke Anfield.
Sinyal dari Guehi ini justru menjadi titik terang bagi The Reds. Alih-alih tenggelam dalam kepanikan karena ancaman kehilangan Konate, manajemen Liverpool kini mulai mempertimbangkan langkah strategis untuk mencari pengganti yang sepadan.
Konate saat ini berada di tahun terakhir kontraknya yang akan habis pada Juni 2026. Meski klub sempat berusaha menawarkan perpanjangan kontrak, pembicaraan tersebut belum menemukan kata sepakat.
Negosiasi Gagal, Konate Minta Kenaikan Gaji Signifikan
Masalah utama yang menghambat kesepakatan kontrak baru antara Liverpool dan Konate adalah soal gaji. Bek berusia 26 tahun itu dikabarkan kurang puas dengan tawaran yang diberikan oleh manajemen klub. Ia bahkan meminta kenaikan gaji secara signifikan, sesuatu yang hingga kini belum disetujui pihak The Reds.
Permintaan itu membuat negosiasi menjadi buntu. Konate pun memberi sinyal keras bahwa ia siap hengkang secara gratis ketika kontraknya berakhir pada 2026 jika tidak ada kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.
Awalnya, ancaman ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi Liverpool. Kehilangan salah satu pilar pertahanan utama tentu bisa berdampak pada kekuatan tim di musim-musim berikutnya. Namun, situasi mulai berubah ketika nama Marc Guehi muncul dalam radar transfer mereka.
Marc Guehi, Solusi Potensial di Lini Pertahanan
Marc Guehi saat ini menjadi salah satu bek muda Inggris yang paling menonjol di Premier League. Penampilannya yang konsisten bersama Crystal Palace dan perannya di Timnas Inggris membuatnya menjadi incaran beberapa klub besar, termasuk Liverpool.
Kabar ketertarikan Guehi untuk bermain di Anfield membuat manajemen The Reds berpikir ulang soal masa depan Konate. Jika Guehi benar-benar tersedia di bursa transfer, Liverpool bisa saja melepas Konate tanpa beban berlebihan, terlebih jika tawaran dari klub lain cukup menguntungkan.
Dengan gaya bermain yang solid, kemampuan membaca permainan yang tajam, dan distribusi bola yang rapi dari lini belakang, Guehi dinilai cocok untuk mengisi peran vital yang mungkin akan ditinggalkan Konate.
Dari Panik Menjadi Optimis
Perubahan situasi dari rasa panik menjadi optimis ini menunjukkan bagaimana Liverpool selalu mencoba menjaga keseimbangan antara kebutuhan tim dan kebijakan finansial. Mempertahankan pemain penting memang menjadi prioritas, tetapi klub juga harus bijak dalam mengelola anggaran gaji dan merencanakan regenerasi skuad.
Jika proses negosiasi kontrak dengan Konate tetap menemui jalan buntu, bukan tidak mungkin Liverpool akan segera mengambil langkah melepasnya lebih cepat, demi menghindari kehilangan secara gratis di akhir kontrak.
Kehadiran opsi seperti Marc Guehi memberikan kenyamanan tersendiri bagi manajemen. Selain usianya yang masih muda, pengalaman bermain di level tertinggi Liga Inggris membuat Guehi dianggap mampu beradaptasi cepat dengan gaya permainan Liverpool.
Dengan perkembangan terbaru ini, Liverpool kini berada di persimpangan jalan: mempertahankan Konate dengan konsekuensi memenuhi permintaan gajinya, atau melepasnya dan membuka lembaran baru bersama bek muda potensial seperti Marc Guehi.
Bursa transfer mendatang akan menjadi penentu, sekaligus ujian bagi manajemen The Reds dalam menjaga kualitas skuad sekaligus stabilitas keuangan klub.
