JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memperluas jangkauan penerbangan domestik dengan menghadirkan rute langsung harian yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Penerbangan perdana rute ini resmi dimulai pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Langkah ini menjadi angin segar bagi penumpang yang menginginkan konektivitas lebih cepat dan praktis menuju Pulau Dewata, terutama bagi kalangan pebisnis dan wisatawan premium yang mengutamakan efisiensi perjalanan dari pusat kota Jakarta.
Waktu Tempuh Lebih Efisien
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, menjelaskan bahwa pembukaan rute ini merupakan respons terhadap tingginya permintaan perjalanan udara antara Jakarta dan Bali. “Pembukaan rute ini merupakan respons atas tingginya permintaan mobilitas udara antara Jakarta dan Bali, khususnya dari kalangan pebisnis serta wisatawan premium yang menginginkan akses lebih efisien dari pusat kota Jakarta,” ujarnya.
Penerbangan dilayani menggunakan pesawat Boeing 737-800NG berkapasitas 162 kursi. Jadwal keberangkatan dari Halim ditetapkan pukul 17.25 WIB dan tiba di Denpasar pukul 20.30 WITA. Sementara itu, penerbangan dari Bali berangkat pukul 20.40 WITA dan mendarat di Halim pukul 21.35 WIB.
Dengan hadirnya rute ini, Garuda Indonesia kini mengoperasikan total 77 frekuensi penerbangan Jakarta–Bali per minggu, baik dari Bandara Halim maupun Soekarno-Hatta. Secara keseluruhan, penerbangan mingguan menuju dan dari Denpasar mencapai 144 kali.
Perkuat Peran Jakarta dan Bali
Rute Halim–Bali menjadi pelengkap layanan domestik lain dari Halim, seperti rute ke Surabaya dan Medan. Reza menambahkan bahwa keberadaan dua hub penerbangan di Jakarta yang sama-sama melayani Bali akan memperkuat posisi Garuda sebagai penghubung utama antara pusat bisnis dan destinasi wisata unggulan Indonesia.
Jakarta, sebagai pintu masuk utama wisatawan internasional, dinilai memiliki peran penting dalam mendistribusikan arus turis ke berbagai daerah. “Kami ingin mendorong quality tourism, dengan meningkatkan durasi tinggal serta nilai belanja wisatawan internasional yang terhubung langsung dari Jakarta ke Bali,” jelas Reza.
Garuda Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan Bali, tidak hanya sebagai destinasi liburan, tetapi juga sebagai gerbang utama turis domestik dan mancanegara. “Bali adalah etalase pariwisata Indonesia di mata dunia, dan Garuda ingin mengambil peran lebih besar dalam memperkuat citra tersebut,” pungkasnya.
