JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan sepanjang pekan terakhir hingga Jumat, 8 Agustus 2025, dengan penurunan tipis sebesar 0,06% ke level 7.533,38. Meskipun fluktuasi harga saham masih cukup tinggi, sejumlah sektor utama seperti teknologi, konsumen primer, dan infrastruktur mengalami koreksi yang menjadi faktor utama melemahnya indeks tersebut.
Volume perdagangan selama sepekan tetap tinggi, mencapai hampir 153 miliar saham dengan nilai transaksi menembus Rp85,47 triliun. Aktivitas jual-beli terjadi hampir 10 juta kali, menunjukkan dinamika pasar yang cukup padat walaupun tren dominan masih penjualan.
Kinerja IHSG dan Faktor Pelemahan
Sepanjang pekan kemarin, IHSG bergerak antara posisi terendah 7.448,04 dan posisi tertinggi 7.648,9, yang sempat tercapai pada sesi pagi hari Jumat, 8 Agustus 2025. Namun, tekanan jual dari sektor-sektor tertentu membuat indeks tidak mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan akhir pekan.
Saham teknologi menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan pelemahan mencapai 5,24% dalam sepekan. Disusul oleh saham konsumen primer yang turun 1,83% serta saham infrastruktur yang melemah 0,78%. Penurunan ini memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan IHSG secara keseluruhan.
Peluang di Tengah Pelemahan
Walaupun indeks saham utama masih melemah, para analis dari berbagai sekuritas mengidentifikasi sejumlah saham yang memiliki potensi untuk rebound dan kembali bergerak naik pada perdagangan hari Senin, 11 Agustus 2025. Berikut ini adalah daftar rekomendasi saham pilihan dari beberapa broker ternama yang bisa menjadi perhatian investor:
BRI Danareksa Sekuritas: SCMA, NCKL, GOTO
BNI Sekuritas: INET, BBCA, BRMS, DOOH, TOBA, PGEO
Philip Sekuritas: BTPS, CSRA
Phintraco Sekuritas: BTPS, EXCL, MAIN, MAPA, ASRI, SSIA
MNC Sekuritas: BBTN, BREN, INCO, TLKM
CGS International Sekuritas: BTPS, CTRA, DSNG, AALI, EXCL, SCMA
Panin Sekuritas: TOWR, RAJA, BREN
Mirae Asset Sekuritas: AKRA, ANTM, BREN, ERAA, DEWA, NCKL, PPRI
Rekomendasi ini merupakan hasil analisis teknikal dan fundamental yang memperhitungkan tren pasar dan prospek masing-masing saham.