JAKARTA - Crystal Palace untuk pertama kalinya berhasil merebut trofi Community Shield setelah mengalahkan Liverpool lewat drama adu penalti di Stadion Wembley, Minggu, 10 Agustus 2025, malam WIB. Laga yang menjadi pembuka musim Liga Inggris 2025/2026 itu berjalan sangat ketat dan penuh tensi tinggi, hingga skor 2-2 bertahan sampai waktu normal usai.
Liverpool membuka keunggulan cepat lewat gol Hugo Ekitike pada menit ke-4. Namun, semangat juang The Eagles tak surut, Jean-Philippe Mateta berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-17. Liverpool kembali unggul empat menit berselang melalui aksi Jeremie Frimpong. Sayangnya, Palace tak tinggal diam dan berhasil menyamakan skor lagi lewat Ismaila Sarr pada menit ke-77.
Skor imbang ini memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan pemenang. Pada babak tos-tosan tersebut, Liverpool harus menelan pil pahit karena tiga algojanya, yakni Mohamed Salah, Alexis Mac Allister, dan Harvey Elliott, gagal menjalankan tugas dengan sempurna. Sebaliknya, Crystal Palace tampil tenang dengan Eberechi Eze dan Borna Sosa sukses menuntaskan eksekusi mereka, sehingga membawa Palace mencatatkan sejarah baru sebagai juara Community Shield untuk pertama kalinya.
Sejarah Baru bagi Crystal Palace, Tantangan Baru untuk Liverpool
Keberhasilan Crystal Palace menjuarai Community Shield menandai tonggak sejarah penting bagi klub yang belum pernah sekalipun mengangkat trofi ini sebelumnya. Kemenangan di laga pembuka musim ini memberikan suntikan motivasi besar bagi para pemain dan pendukung The Eagles.
Sementara itu, bagi Liverpool, hasil ini menjadi pengingat bahwa mereka masih belum mampu menyamai koleksi gelar Community Shield milik Arsenal yang sudah mencapai 17 kali. Liverpool yang memiliki sejumlah pemain top dan pengalaman bertanding tinggi, harus segera membenahi performa mereka sebelum memasuki pekan-pekan awal Liga Primer yang akan dimulai tak lama lagi.
Dengan jadwal padat yang sudah menanti, Liverpool akan membuka musim Liga Primer dengan bertanding melawan Bournemouth pada Sabtu, 16 Agustus 2025, dini hari WIB. Sementara itu, Crystal Palace akan menghadapi ujian berat ketika menyambangi Stamford Bridge untuk bertanding melawan Chelsea pada Minggu, 17 Agustus 2025, malam WIB.
Kedua tim kini tengah bersiap menghadapi kompetisi panjang di liga, dan hasil Community Shield ini bisa menjadi modal penting, terutama bagi Palace yang tengah berusaha membuktikan diri sebagai kekuatan yang semakin kompetitif di Liga Inggris.
Susunan Pemain dan Performa di Laga Community Shield
Liverpool menurunkan susunan pemain yang cukup kuat dengan Alisson sebagai kiper utama, dan lini pertahanan diisi oleh Frimpong, Konate, Van Dijk, dan Kerkez. Di lini tengah, Jones, Szoboszlai, dan Wirtz bertugas mengatur serangan, sedangkan barisan depan dipimpin trio Salah, Ekitike, dan Gakpo.
Sementara Crystal Palace menurunkan Henderson di bawah mistar gawang, dengan pertahanan terdiri dari Richards, Lacroix, Guehi, dan Munoz. Kamada, Wharton, dan Mitchell mengisi lini tengah, serta lini serang dipercayakan kepada Sarr, Eze, dan Mateta.
Pertandingan berjalan dengan intens dan saling jual beli serangan. Liverpool yang tampil agresif mampu mencetak gol cepat, namun Palace menunjukkan ketangguhan dan mental juang tinggi untuk mengejar ketertinggalan. Gol-gol dari Mateta dan Sarr membuktikan bahwa Palace memiliki daya dobrak yang berbahaya, dan pantang menyerah sampai akhir laga.
Adu penalti pun menjadi momen penentuan. Kesalahan dari para algojo Liverpool membuat peluang mereka untuk mengangkat trofi sirna, sedangkan ketenangan para pemain Crystal Palace membawa mereka meraih kemenangan bersejarah.
Kemenangan Crystal Palace di Community Shield bukan hanya sekadar trofi biasa. Ini adalah simbol kebangkitan dan bukti bahwa klub-klub yang selama ini dianggap underdog mampu bersaing dan meraih prestasi penting di level tertinggi. Sementara Liverpool harus segera berbenah dan menyiapkan skuad terbaik untuk bersaing dalam kompetisi Liga Inggris yang penuh tantangan.
Community Shield musim ini menunjukkan bahwa persaingan di Liga Inggris semakin ketat, dan setiap klub harus tampil maksimal sejak awal musim. Crystal Palace sudah memberi contoh dengan membawa pulang trofi prestisius, sementara Liverpool memiliki tugas berat untuk mengembalikan kejayaan mereka di musim mendatang.
