JAKARTA - Memasuki babak kritis Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, PSSI berkomitmen memberikan perhatian penuh dan persiapan matang bagi timnas senior Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa fokus utama kini adalah membangun kesiapan optimal untuk pertandingan di Arab Saudi pada Oktober 2025. Meski menghadapi tantangan besar sebagai tim dengan peringkat terendah, PSSI tak ingin pesimistis dan bertekad memberikan yang terbaik untuk skuad Merah Putih.
Penambahan Pemain Baru dan Proses Administrasi yang Sedang Berjalan
Erick Thohir mengungkapkan langkah strategis dengan menghadirkan tambahan pemain depan guna menambah daya dobrak timnas, mengingat kondisi pemain utama Ole Romeny yang tengah cedera. Ia menjelaskan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak seperti Kemenpora, Kemenkumham, hingga DPR sedang berjalan intensif untuk mengurus administrasi pemain baru tersebut.
“Kalau surat-suratnya sudah beres minggu depan, kami akan segera mengumumkan. Sudah ada wawancara dari negara asal pemain dan keluarganya, kami ingin proses ini berjalan lancar agar mereka bisa segera bergabung,” jelas Erick.
Meski demikian, Erick memilih untuk belum membocorkan identitas dua pemain baru itu, mengingat proses resmi yang masih berlangsung dan sebagai bentuk penghormatan kepada pihak-pihak terkait. Ia hanya memastikan dengan adanya penambahan ini, skuad Indonesia akan semakin kuat di lini depan, terutama saat laga menghadapi Arab Saudi dan Irak.
Fokus Persiapan dan Pembangunan Struktur Sepak Bola Nasional
Selain kesiapan tim senior, PSSI juga berupaya membangun struktur kepelatihan yang kuat di semua level, termasuk sepak bola putri yang tengah dikembangkan secara serius. Erick mengakui bahwa posisi timnas putri Indonesia masih tertinggal dibanding negara tetangga, namun pembangunan bertahap dan kesabaran menjadi kunci utama.
Dalam waktu dekat, PSSI akan memperkenalkan direktur teknik yang akan memfokuskan diri pada pengembangan strategi timnas senior serta formulasi gaya permainan khas Indonesia di seluruh kelompok usia. Penambahan asisten khusus untuk sepak bola putri serta pelatih kepala timnas putri senior juga sedang dipersiapkan.
Erick menegaskan bahwa perubahan struktur ini diharapkan bisa memberikan fondasi yang kokoh dan kesinambungan dalam pembinaan pemain. “Kalau ganti-ganti terus, kapan kita bisa membangun piramida yang solid?” ujarnya.
Harapan dan Dukungan untuk Timnas
Menyadari beratnya tantangan di babak keempat kualifikasi, Erick mengajak masyarakat agar tetap memberikan dukungan dan tidak mudah mengkritik para pemain maupun pelatih, terutama yang masih muda. Ia mencontohkan bagaimana timnas U-20 mampu meraih prestasi walaupun gagal ke Piala Dunia, sementara timnas U-17 justru lolos ke ajang dunia meskipun tidak juara Piala AFF.
Di sisi lain, Erick juga mengungkapkan perkembangan positif dari pemain andalan Ole Romeny yang tengah berjuang pulih dari cedera serius dan pemain muda Marselino Ferdinan yang sedang dipertimbangkan untuk dipinjamkan demi mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak di klub lain.
“Kami ingin memberi kesempatan terbaik untuk para talenta agar berkembang, jangan sampai karena ego malah menghambat kemajuan mereka,” tutup Erick.
Dengan persiapan yang semakin matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, timnas Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan terus mengukir prestasi membanggakan di masa depan.
