JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, Liga Arab Saudi menjadi sorotan utama dunia sepak bola karena mampu menarik sejumlah pemain top Eropa dengan tawaran gaji fantastis. Dari Cristiano Ronaldo hingga Darwin Nunez, gelombang kedatangan para superstar ini menunjukkan bahwa Arab Saudi tak segan menggelontorkan dana besar demi menaikkan pamor kompetisinya.
Uang Jadi Faktor Utama
Bagi para pemain, tawaran gaji dan fasilitas mewah menjadi daya tarik utama. Misalnya, Darwin Nunez yang baru-baru ini bergabung dengan Al-Hilal, dikabarkan menerima bayaran hingga 56,6 juta poundsterling (sekitar Rp1,18 triliun) dengan kontrak tiga tahun yang penuh kemewahan. Besarnya nilai transfer dan paket kontrak yang ditawarkan membuktikan Liga Arab Saudi menggunakan kekuatan finansial sebagai senjata utama untuk mendatangkan pemain kelas dunia.
Bukan hanya Nunez, nama-nama besar lain seperti Karim Benzema, Riyad Mahrez, dan Sadio Mane juga turut menambah daya tarik kompetisi ini. Gaji mingguan mereka menempatkan Liga Arab Saudi sebagai salah satu liga dengan bayaran tertinggi di dunia, jauh melampaui beberapa liga top Eropa.
Profil Bintang dengan Gaji Fantastis
Cristiano Ronaldo (Al-Nassr): Pemain dengan gaji tertinggi di Liga Arab Saudi dan dunia sepak bola saat ini, dengan penghasilan mencapai Rp76,3 miliar per pekan. Meski berusia 40 tahun, Ronaldo tetap menjadi magnet utama yang mengangkat nama Liga Pro Saudi secara global.
Riyad Mahrez (Al Ahli): Gaji yang diterimanya sekitar Rp19,1 miliar per pekan, jauh melampaui penghasilannya saat di Manchester City. Mahrez menunjukkan bahwa Liga Arab Saudi mampu membayar bintang besar dengan angka fantastis.
Karim Benzema (Al-Ittihad): Setelah pindah dari Real Madrid, Benzema menerima kontrak dengan nilai lebih dari £150 juta untuk tiga tahun. Meski sempat kesulitan adaptasi, penampilan Benzema tetap memberi dampak positif bagi klub barunya.
Sadio Mane (Al-Nassr): Setelah bergabung dari Bayern Munchen, Mane memperoleh gaji sekitar Rp14,6 miliar per pekan. Kehadiran Mane menambah daya tarik kompetisi dan memperkuat barisan penyerang Al-Nassr.
Kalidou Koulibaly (Al Hilal): Mantan bek Chelsea ini hampir menggandakan gajinya dengan bergabung ke Liga Arab Saudi. Ia mengaku bahwa faktor finansial sangat berperan dalam keputusan pindah ke sana.
Dampak dan Masa Depan Liga Arab Saudi
Investasi besar-besaran ini tidak hanya menaikkan kualitas kompetisi, tetapi juga meningkatkan minat global terhadap Liga Arab Saudi. Kehadiran bintang-bintang top memberi warna baru sekaligus tantangan bagi liga tersebut untuk mempertahankan eksistensi dan menjadikannya liga yang kompetitif secara teknis dan komersial.
Ke depan, tren ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan lebih banyak pemain kelas dunia yang tergoda oleh tawaran menggiurkan dari Timur Tengah. Namun, bagaimana Liga Arab Saudi mengelola aspek teknis, pengembangan pemain lokal, dan ekspektasi penggemar akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang mereka.
Kekuatan finansial memang membuka pintu, tapi prestasi di lapangan akan menentukan apakah Liga Arab Saudi bisa menjadi salah satu raksasa baru di dunia sepak bola.