Emas

Pergerakan Harga Emas Antam Terbaru dan Potensi Investasinya

Pergerakan Harga Emas Antam Terbaru dan Potensi Investasinya
Pergerakan Harga Emas Antam Terbaru dan Potensi Investasinya

JAKARTA - Harga emas batangan bersertifikat produksi PT Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami penyesuaian pada Rabu, 13 Agustus 2025. Terpantau penurunan sebesar Rp 7.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 1.924.000 per gram menjadi Rp 1.917.000 per gram. Penurunan harga emas ini juga berdampak pada harga buyback atau harga beli kembali emas oleh Logam Mulia yang turun dari Rp 1.770.000 per gram menjadi Rp 1.763.000 per gram.

Penyesuaian harga ini menjadi informasi penting bagi para investor emas batangan, karena selain harga jual, harga buyback juga menentukan potensi keuntungan atau kerugian dari investasi emas. Selisih harga antara harga jual dan buyback pada hari ini tercatat sebesar Rp 154.000 per gram, yang merupakan margin standar Antam dalam menentukan harga emasnya.

Harga Emas dan Buyback: Memahami Selisih yang Penting

PT Aneka Tambang menetapkan dua jenis harga dalam perdagangan emas batangan, yaitu harga beli dan harga buyback. Harga beli adalah harga saat konsumen membeli emas dari gerai Logam Mulia, sedangkan harga buyback adalah harga saat konsumen menjual kembali emasnya ke gerai tersebut.

Bagi investor emas batangan, pemahaman terhadap dua harga ini sangat krusial agar tidak salah dalam menghitung potensi keuntungan. Tanpa memperhitungkan selisih ini, seorang investor bisa merugi atau overestimate potensi laba yang diharapkan dari investasi emas.

Penurunan harga emas hari ini menunjukkan fluktuasi yang wajar dalam pasar logam mulia, dan investor perlu cermat dalam menentukan waktu beli maupun jual. Karena harga emas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor global maupun domestik, investasi emas memang lebih cocok jika dilihat dalam perspektif jangka panjang.

Ilustrasi Potensi Untung dan Rugi Investasi Emas

Sebagai gambaran, berikut perhitungan potensi untung dan rugi jika investor membeli emas pada beberapa periode tertentu dan menjualnya pada harga buyback saat ini (Rp 1.763.000 per gram):

Membeli pada 6 Agustus 2025 (harga Rp 1.950.000) berpotensi rugi sekitar 9,59%.

Membeli pada 13 Juli 2025 (Rp 1.919.000) berpotensi rugi 8,13%.

Membeli pada 13 Mei 2025 (Rp 1.884.000) berpotensi rugi 6,42%.

Membeli pada 13 Februari 2025 (Rp 1.692.000) berpotensi untung 4,20%.

Membeli pada 13 November 2024 (Rp 1.477.000) berpotensi untung 19,36%.

Membeli pada 13 Agustus 2024 (Rp 1.419.000) berpotensi untung 24,24%.

Membeli pada 13 Mei 2024 (Rp 1.333.000) berpotensi untung 32,26%.

Membeli pada 13 Februari 2024 (Rp 1.129.000) berpotensi untung 56,16%.

Membeli pada 13 November 2023 (Rp 1.084.000) berpotensi untung 62,64%.

Data tersebut menegaskan bahwa harga emas yang fluktuatif memang memberikan tantangan tersendiri, namun juga peluang keuntungan jika investasi dilakukan dengan perencanaan yang matang dan perspektif jangka panjang.

Investasi Emas Perlu Strategi dan Kesabaran

Penurunan harga emas Antam terbaru menunjukkan dinamika pasar yang terus bergerak seiring kondisi global dan ekonomi dunia. Investor yang serius menanamkan modalnya di emas batangan harus memperhatikan dua harga yang berlaku yakni harga beli dan harga buyback.

Dengan memahami perbedaan harga ini dan memantau tren pergerakan harga, investor dapat mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Perlu diingat, investasi emas lebih menguntungkan bila dilakukan dengan strategi jangka panjang, mengingat pergerakan harga yang sering mengalami koreksi dalam jangka pendek.

Emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang aman dan likuid. Namun, kesabaran dan pengetahuan yang memadai akan memberikan nilai tambah bagi para investor dalam menghadapi perubahan harga yang terjadi setiap saat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index