JAKARTA - Industri penerbangan Indonesia kembali diramaikan dengan langkah strategis Pelita Air. Maskapai yang terus menunjukkan pertumbuhan ini tak hanya menambah armadanya, tetapi juga memperluas jaringan rute penerbangan, termasuk rencana membuka jalur internasional perdana menuju Singapura. Kabar ini hadir bersamaan dengan peluncuran promo kemerdekaan yang menawarkan potongan harga menarik bagi penumpang, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan perjalanan dengan harga terjangkau.
Armada Bertambah, Rute Baru Dibuka
Pada awal Agustus 2025, Pelita Air resmi menerima pesawat ke-14 yang memperkuat armadanya. Penambahan ini menjadi bukti keseriusan maskapai dalam meningkatkan layanan sekaligus memperluas jangkauan. Tidak berhenti di situ, Pelita Air juga menyiapkan langkah besar dengan pembukaan rute internasional pertama menuju Singapura.
Rute tersebut diharapkan memberi nilai tambah, baik bagi wisatawan Indonesia maupun mancanegara. Bagi penumpang domestik, Singapura menjadi gerbang penting Asia Tenggara dengan pusat bisnis dan destinasi wisata populer. Sementara itu, turis asing bisa lebih mudah menjelajahi berbagai destinasi unggulan Indonesia seperti Bali, Lombok, dan Sorong.
Langkah ini bukan hanya sekadar ekspansi, melainkan juga strategi memperkuat konektivitas Indonesia dengan pasar global yang terus berkembang.
Promo "Merdeka SurPRICE" Jadi Daya Tarik
Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Pelita Air menghadirkan promo spesial bertajuk Merdeka SurPRICE. Program ini memberikan potongan harga hingga Rp808.000 untuk tiket pulang-pergi (PP), baik rute domestik tertentu maupun rute internasional Singapura.
Promo tersebut disambut antusias masyarakat, termasuk kalangan traveler dan penggiat aviasi. Moch Taufik Syakrilillah, seorang influencer sekaligus pecinta dunia penerbangan, menilai program ini sangat menarik. “Karena 17 Agustus ini kan cuma setahun sekali, wajib banget ada promo besar-besaran buat menyambut kemerdekaan. Kalau diskonnya besar, why not untuk ikutan nge-war,” ujarnya.
Bahkan, Taufik berbagi rekomendasi wisata Singapura bagi calon penumpang. Mulai dari Jewel, menikmati kuliner di hawker center, hingga bersantai di Marina Barrage. Ia juga menambahkan pengalaman unik seperti mencoba Nasi Padang Sabar Menanti di kawasan Masjid Sultan, serta berbelanja oleh-oleh di Mustafa Center. “Sorenya sunset-an, piknik atau sepedaan di Marina Barrage. Malamnya belanja oleh-oleh ke Mustafa Center dan makan malam di Al Mubin,” sebutnya.
Promo ini berlaku khusus pemesanan tiket pada 17 Agustus 2025 melalui website atau aplikasi mobile Pelita Air. Periode terbangnya mulai 1 September hingga 28 Oktober 2025.
Dorongan untuk Wisata Nusantara
Tidak hanya untuk perjalanan internasional, promo ini juga berlaku pada berbagai rute domestik (kecuali Yogyakarta dan Palembang). Hal ini memberi peluang lebih besar bagi masyarakat untuk menjelajahi keindahan nusantara dengan harga terjangkau.
Mulai dari pesona pantai Bali, kehangatan Lombok, hingga panorama kota-kota besar lain di Indonesia, semua bisa dinikmati lebih hemat. Dengan cara ini, Pelita Air bukan sekadar memberikan promo, tetapi juga turut mendukung pergerakan wisatawan di dalam negeri.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menekankan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap sektor pariwisata nasional. “Momentum kemerdekaan menjadi waktu yang tepat bagi Pertamina Group, melalui Pelita Air, untuk mengajak masyarakat menjelajahi Indonesia dengan cara yang lebih mudah dan terjangkau. Kami berharap promo Pelita Air juga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, memperkuat konektivitas, dan memberikan pengalaman terbang yang berkesan bagi pelanggan,” jelasnya.
Menyambut Masa Depan Penerbangan Indonesia
Kehadiran pesawat baru, pembukaan rute internasional, serta promo kemerdekaan yang spektakuler memperlihatkan bagaimana Pelita Air menyiapkan diri menjadi maskapai yang lebih kompetitif. Strategi ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan pilihan penerbangan yang nyaman, aman, dan ekonomis.
Dengan dukungan Pertamina Group, Pelita Air diyakini mampu menjadi salah satu motor penggerak dalam memperkuat konektivitas nasional. Terlebih, tren pariwisata yang terus meningkat membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah, maskapai, dan pelaku industri lain untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.
Bagi penumpang, inilah momen tepat untuk merencanakan perjalanan, baik domestik maupun internasional. Potongan harga besar hingga Rp808.000 tentu menjadi peluang yang jarang datang dua kali. Ditambah lagi, rute baru menuju Singapura membuka akses lebih luas untuk berwisata dan berbisnis.
Sebagai maskapai yang masih relatif muda di industri penerbangan nasional, Pelita Air kini menunjukkan langkah berani yang diharapkan membawa dampak besar bagi mobilitas masyarakat sekaligus pertumbuhan pariwisata Indonesia.