JAKARTA - Arus balik libur panjang HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini mencatat rekor tersendiri di sektor transportasi darat. Kereta api kembali menjadi moda favorit masyarakat untuk pulang ke kota asal maupun kembali ke perantauan. Data PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan tingginya mobilitas penumpang, terutama pada layanan Kereta Api Public Service Obligation (PSO) yang menawarkan tarif terjangkau dengan fasilitas tetap nyaman. Lonjakan jumlah pengguna ini menandakan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang di tengah meningkatnya kebutuhan perjalanan jarak jauh.
Tiket Terjual Capai Ratusan Ribu
Hingga Senin, 18 Agustus 2025 pukul 08.00 WIB, tiket kereta api yang terjual mencapai 145.959 atau sekitar 85,89 persen dari total kapasitas kursi yang tersedia hari itu. Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah karena pemesanan tiket masih dibuka hingga pukul 24.00 WIB.
Secara keseluruhan, pada periode 15–18 Agustus 2025, KAI mencatat penjualan 629.504 tiket dari total 676.666 kursi. Artinya, okupansi mencapai 93,03 persen. Tingginya angka ini menggambarkan antusiasme masyarakat yang menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama untuk bepergian selama libur peringatan kemerdekaan.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa layanan PSO berperan besar dalam mendukung lonjakan mobilitas tersebut. “Mobilitas masyarakat pada periode liburan ini sangat terbantu dengan kehadiran Kereta Api Public Service Obligation (PSO). Layanan berbiaya terjangkau ini merupakan bentuk dukungan pemerintah melalui DJKA Kementerian Perhubungan agar masyarakat dapat menikmati perjalanan nyaman dengan tarif bersahabat,” ujarnya.
10 KA PSO Paling Diminati
Selama periode arus balik 15–18 Agustus 2025, sejumlah perjalanan KA PSO mencatat jumlah penumpang tertinggi dengan tingkat okupansi yang bahkan melampaui kapasitas 100 persen karena sistem pergantian penumpang di tiap stasiun.
Berikut daftar 10 KA PSO paling diminati:
KA 271 (Airlangga Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen): 8.898 pelanggan (okupansi 262,32%)
KA 272 (Airlangga Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi): 8.731 pelanggan (okupansi 257,40%)
KA 278 (Sri Tanjung Lempuyangan – Ketapang): 6.460 pelanggan (okupansi 217,65%)
KA 277 (Sri Tanjung Ketapang – Lempuyangan): 6.448 pelanggan (okupansi 217,25%)
KA 282 (Bengawan Pasarsenen – Purwosari): 5.163 pelanggan (okupansi 135,30%)
KA 297 (Probowangi Surabaya Gubeng – Ketapang): 5.067 pelanggan (okupansi 199,17%)
KA 274 (Kahuripan Kiaracondong – Blitar): 4.960 pelanggan (okupansi 167,12%)
KA 298 (Probowangi Ketapang – Surabaya Gubeng): 4.913 pelanggan (okupansi 193,12%)
KA 273 (Kahuripan Blitar – Kiaracondong): 4.871 pelanggan (okupansi 164,12%)
KA 281 (Bengawan Purwosari – Pasarsenen): 4.852 pelanggan (okupansi 127,15%)
Anne menjelaskan, tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pergantian penumpang. Satu kursi bisa digunakan oleh lebih dari satu orang dalam perjalanan berbeda sepanjang rute. Hal ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat pada arus balik tahun ini.
Pesan KAI untuk Penumpang
Mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang masih mencari tiket arus balik, KAI mengimbau agar calon penumpang segera memesan tiket melalui kanal resmi. “KAI mengimbau kepada masyarakat yang masih mencari tiket arus balik agar segera melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi booking.kai.id, atau kanal mitra resmi penjualan tiket KAI,” tutur Anne.
Selain mengutamakan kenyamanan, KAI menekankan bahwa layanan kereta api juga terus memperkuat aksesibilitas transportasi di berbagai daerah. “Kereta api terus menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan arus balik libur kemerdekaan. Kehadiran layanan PSO dengan tarif terjangkau tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memperkuat konektivitas dan pemerataan akses transportasi di seluruh wilayah,” tambahnya.
Dengan lonjakan signifikan pada arus balik kali ini, terlihat bahwa kereta api masih memegang peran vital dalam mobilitas masyarakat Indonesia. Tidak hanya sekadar alat transportasi, kereta api juga menjadi bagian penting dari perjalanan pulang dan silaturahmi saat momentum kemerdekaan.