Kendaraan

Tips Perawatan Kendaraan di Musim Hujan agar Tetap Aman

Tips Perawatan Kendaraan di Musim Hujan agar Tetap Aman
Tips Perawatan Kendaraan di Musim Hujan agar Tetap Aman

JAKARTA - Musim hujan kembali tiba, dan bersama derasnya air yang mengguyur jalanan, risiko berkendara pun semakin meningkat. Jalan yang licin, jarak pandang terbatas, serta genangan air yang berpotensi menimbulkan aquaplaning menjadi tantangan utama bagi pengendara. Kondisi ini membuat perawatan kendaraan menjadi hal yang sangat penting agar mobil maupun motor tetap aman digunakan sehari-hari.

Banyak pengendara menganggap cukup berhati-hati di jalan saat hujan sudah cukup. Namun kenyataannya, keselamatan tidak hanya ditentukan oleh keterampilan mengemudi, melainkan juga kesiapan kendaraan menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Oleh karena itu, sejumlah pakar otomotif menekankan bahwa pemeriksaan dan perawatan kendaraan di musim penghujan harus lebih diperhatikan.

Ban, Rem, dan Wiper Jadi Fokus Utama

Tiga komponen ini ban, rem, dan wiper merupakan bagian vital yang perlu dipastikan kondisinya tetap optimal. Ban yang aus atau tidak memiliki alur tread yang cukup akan sangat berisiko ketika melewati jalan basah. Menurut penjelasan dari Honda Bintang Karanganyar, ban sebaiknya memiliki kedalaman alur minimal 2 mm agar air bisa terbuang dengan baik dan mencegah aquaplaning.

Selain ban, sistem pengereman juga wajib mendapat perhatian. Jalan yang licin ketika hujan turun dapat meningkatkan potensi kecelakaan. Karena itu, kampas rem dan minyak rem perlu dipastikan dalam kondisi prima. Situs Istana Carwash bahkan menekankan, rem yang tidak terawat bisa menjadi sumber bahaya utama di musim hujan.

Sementara itu, visibilitas pengemudi sangat bergantung pada wiper. Jika karet wiper sudah mengeras atau meninggalkan bekas goresan pada kaca, fungsinya untuk menyapu air akan berkurang drastis. Auto2000 menyarankan penggantian wiper secara rutin, khususnya sebelum musim hujan tiba, agar pandangan tetap jelas meski hujan deras mengguyur.

Ancaman Karat dan Gangguan Kelistrikan

Air hujan yang bersifat asam tidak hanya mengganggu estetika kendaraan, tetapi juga bisa mempercepat munculnya karat. Bagian bodi, kolong mobil, hingga rem cakram merupakan area yang rawan terpapar air hujan. Untuk mengantisipasi hal ini, Istana Carwash menyarankan agar kendaraan segera dicuci atau setidaknya dibilas dengan air bersih setelah terkena hujan. Jangan lupa mengeringkan bagian kolong dan cakram untuk mengurangi risiko karat.

Selain bodi, sistem kelistrikan juga sering bermasalah saat musim penghujan. Aki dan lampu menjadi komponen yang rentan mengalami gangguan. Untuk menjaga daya tahan aki, pemilik kendaraan dianjurkan menggunakan grease pada terminal aki agar tidak mudah korosi. Gangguan kecil pada kelistrikan bisa berakibat fatal, apalagi saat melintasi jalan yang tergenang.

Tidak hanya mobil, sepeda motor juga perlu perlakuan khusus. Bagi pengguna motor matic, area CVT wajib diperiksa karena sangat rawan kemasukan air. Jika tidak segera ditangani, air di dalam CVT dapat merusak performa motor.

Pentingnya Perawatan Rutin

Selain pemeriksaan harian, perawatan kendaraan musim hujan juga mencakup pengecekan rutin di bengkel. Pemeriksaan suspensi, pengereman, hingga kondisi underbody sangat dianjurkan agar kendaraan tetap prima meskipun sering digunakan dalam kondisi hujan.

Untuk mobil, periksa oli mesin maupun oli gardan agar tidak tercampur dengan air. Sementara bagi motor, pemeriksaan filter udara juga penting dilakukan agar tidak terganggu akibat kelembapan atau air hujan yang masuk. Dengan perawatan menyeluruh, risiko kerusakan serius dapat ditekan seminimal mungkin.

Imbauan Keselamatan dari BMKG

Selain perawatan kendaraan, faktor cuaca juga tidak bisa diabaikan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pengendara agar selalu memperbarui informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan. Jika diperkirakan hujan deras disertai angin kencang dan petir, sebaiknya perjalanan ditunda demi keselamatan.

“Keselamatan harus diutamakan. Jalan licin, lubang tertutup genangan, hingga banjir mendadak bisa membahayakan pengendara,” kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG dalam keterangannya.

Tidak hanya itu, pengendara juga disarankan menyiapkan perlengkapan darurat, mulai dari jas hujan, senter, kabel jumper, hingga power bank. Perlengkapan sederhana ini bisa sangat membantu ketika menghadapi kondisi tak terduga di perjalanan.

Musim hujan memang membawa tantangan ekstra bagi para pengendara. Namun, dengan perawatan kendaraan yang tepat, risiko kecelakaan maupun kerusakan bisa diminimalisasi. Ban, rem, wiper, kelistrikan, hingga perawatan rutin di bengkel adalah kunci menjaga kendaraan tetap aman dan nyaman digunakan.

Mengutamakan keselamatan tidak hanya berarti mengemudi dengan hati-hati, tetapi juga memastikan kendaraan siap menghadapi kondisi jalan yang basah dan berbahaya. Dengan langkah preventif ini, pengendara dapat tetap merasa tenang dan aman meskipun hujan deras turun sepanjang perjalanan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index