JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di Jawa Timur kembali mencuri perhatian. Proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi), yang merupakan bagian akhir dari jaringan Tol Trans-Jawa, saat ini sedang dikebut agar dapat segera beroperasi penuh. Kehadiran tol ini bukan sekadar menambah jalur transportasi baru, tetapi menjadi solusi konkret dalam memangkas waktu perjalanan, mempercepat distribusi barang, serta memperkuat daya saing daerah di ujung timur Pulau Jawa.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dody Hanggodo, menegaskan percepatan pembangunan ruas tol ini diprioritaskan pada koridor Gending hingga Besuki, dengan panjang sekitar 49,58 km. Pemerintah berharap dengan selesainya ruas ini, alur logistik dari kawasan Tapal Kuda hingga Banyuwangi akan menjadi jauh lebih lancar.
Kemajuan Pengerjaan Paket 3 Probowangi
Berdasarkan data terbaru per Maret 2025, progres pembangunan Probowangi Paket 3 telah mencapai 74,9 persen. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan capaian pada Desember 2024 yang masih berada di kisaran 56,11 persen. Targetnya, penyelesaian penuh bisa tercapai sepanjang tahun 2025 sehingga ruas ini dapat segera digunakan oleh masyarakat.
Kontraktor utama proyek ini adalah PT PTPP (Persero) Tbk, yang menggarap pembangunan sepanjang 25,6 km dengan nilai kontrak sekitar Rp1,99 triliun. PTPP memegang porsi 50 persen pengerjaan, menjadikannya salah satu penopang utama kesuksesan pembangunan tol Probowangi.
Pemerintah bersama kontraktor menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam pengerjaan. Selain untuk menghindari keterlambatan, percepatan penyelesaian juga dipandang penting guna mendukung aktivitas ekonomi di Jawa Timur yang terus berkembang.
Manfaat Tol Probowangi untuk Mobilitas dan Logistik
Salah satu manfaat terbesar dari hadirnya Tol Probowangi adalah efisiensi waktu tempuh. Jika sebelumnya perjalanan antarwilayah di koridor Probolinggo–Banyuwangi bisa memakan waktu sekitar dua jam, maka dengan tol ini, jarak tersebut dapat ditempuh hanya dalam waktu 45 menit. Pemangkasan waktu perjalanan hampir lebih dari separuh ini jelas memberi keuntungan besar bagi masyarakat dan dunia usaha.
Tidak hanya itu, biaya logistik juga diperkirakan akan turun karena jalur distribusi barang menjadi lebih cepat dan lebih lancar. Efisiensi ini akan berpengaruh langsung pada daya saing produk lokal, terutama dari kawasan Probolinggo, Situbondo, hingga Banyuwangi. Infrastruktur yang mumpuni diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri, perdagangan, hingga pariwisata di daerah Tapal Kuda.
Bagian Akhir dari Tol Trans-Jawa
Keberadaan Tol Probowangi juga memiliki makna lebih besar karena menjadi penghubung terakhir dalam jaringan Tol Trans-Jawa. Jika seluruh ruas selesai, maka jalur tol dari Merak hingga Banyuwangi akan tersambung penuh, menghadirkan akses darat modern dari barat hingga timur Pulau Jawa.
Tol Trans-Jawa telah lama diimpikan sebagai tulang punggung konektivitas di pulau terpadat di Indonesia. Dengan kehadiran Tol Probowangi, mimpi tersebut kian mendekati kenyataan. Tak hanya menghubungkan kota-kota besar, tol ini juga membuka kesempatan baru bagi daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau.
Ringkasan Perkembangan Proyek
Ruas prioritas percepatan: Gending–Besuki (±49,58 km)
Progress Maret 2025: 74,9 persen, target selesai 2025
Progress Desember 2024: 56,11 persen (Paket 3, 25,6 km)
Kontraktor utama: PT PTPP (Persero) Tbk, kontrak Rp1,99 triliun
Efisiensi perjalanan: Waktu tempuh dari 2 jam menjadi 45 menit
Dampak positif: Menekan biaya logistik, memperkuat daya saing Tapal Kuda
Status nasional: Bagian akhir jaringan Tol Trans-Jawa
Pengerjaan Proyek Tol Probowangi bukan hanya sekadar proyek konstruksi, melainkan investasi jangka panjang untuk Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan. Dengan adanya tol ini, konektivitas antardaerah makin kuat, biaya transportasi menurun, dan daya saing wilayah pun meningkat.
Masyarakat menaruh harapan besar agar pembangunan ini dapat selesai tepat waktu dan segera beroperasi. Jika target tercapai, maka manfaat nyata berupa kelancaran distribusi, efisiensi perjalanan, dan pertumbuhan ekonomi daerah akan segera dirasakan.
Tol Probowangi adalah simbol penting dari upaya pemerintah memperkuat infrastruktur, menghubungkan daerah dari barat ke timur, sekaligus mempertegas bahwa konektivitas menjadi kunci kemajuan bangsa.