JAKARTA – Dalam upaya memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Makassar menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia. Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk sosialisasi mengenai penggunaan QRIS, edukasi perlindungan konsumen, kampanye cinta bangga paham rupiah, serta mengenalkan program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku UMKM di Sulawesi Selatan. Acara ini digelar di Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan.
Hadir dalam acara tersebut Minarni Lukman, Wakil Kepala Wilayah Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Najmawati Syukur, Wakil Pimpinan Bidang Kepesertaan Program Khusus Kantor Cabang Makassar, serta Rizki Ernadi Wimanda dan Wahyu Purnama A, masing-masing sebagai Kepala dan Deputi Kepala Perwakilan BI Sulawesi Selatan.
Najmawati Syukur menjelaskan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan bagi UMKM karena risiko kerja bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. "Kami berharap seluruh pelaku UMKM mendaftarkan diri mereka dan karyawan mereka dalam program-program BPJS Ketenagakerjaan. Dengan perlindungan ini, mereka dapat bekerja dengan perasaan aman," ujarnya.
Program BPJS Ketenagakerjaan menawarkan berbagai jaminan, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). Untuk JKK, BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung biaya medis sampai pemulihan pekerja. Sedangkan untuk JKM, ahli waris dari pekerja akan menerima uang tunai sebesar 42 juta rupiah jika tenaga kerja tersebut meninggal dunia saat masih bekerja. JHT adalah manfaat uang tunai yang dapat diambil ketika tenaga kerja berhenti bekerja, sementara JP dapat dicairkan pada usia pensiun.
Selama acara berlangsung, turut dilakukan penyerahan simbolis klaim kepada ahli waris dari Bapak Gasir, seorang buruh bangunan, yang menerima manfaat JKM sebesar 42 juta rupiah. Penyerahan ini dilakukan oleh Minarni Lukman, menandakan komitmen nyata BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung para pekerja.
I Nyoman Hary Sujana, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama ini. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia atas kesempatan untuk berkolaborasi dalam memberikan perlindungan kepada pelaku UMKM. UMKM di Sulawesi Selatan saat ini sangat berkembang, dan kami berharap semuanya dapat terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. Dengan perlindungan ini, para pekerja tidak perlu lagi cemas dalam melaksanakan tugas mereka," ungkap I Nyoman Hary Sujana.
Di sisi lain, Rizki Ernadi Wimanda dari Bank Indonesia menegaskan pentingnya UMKM memahami penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital yang aman dan efisien. "Dengan memanfaatkan QRIS, pelaku UMKM dapat meningkatkan jangkauan pasar mereka dan memudahkan transaksi harian. Kami terus mendorong penerapan digitalisasi dalam aktivitas ekonomi, terutama di sektor UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka," katanya.
Sosialisasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM, tidak hanya melalui perlindungan sosial, tetapi juga aspek finansial. Bank Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan bertekad untuk terus meningkatkan kerja sama dalam mendukung pelaku UMKM agar lebih sadar akan pentingnya proteksi tenaga kerja, sekaligus mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan sehari-hari.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pelaku UMKM di Sulawesi Selatan mengenai pentingnya perlindungan sosial dan peran teknologi dalam mendukung keberlangsungan usaha. Dengan demikian, para pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan, dengan dukungan jaminan sosial yang memadai dan pengelolaan usaha yang lebih modern.
Kesadaran akan pentingnya perlindungan sosial dan penggunaan teknologi menjadi kunci dalam mengembangkan UMKM yang lebih kuat dan kompetitif di masa depan.