JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMA Diksatrasia) dari Fakultas Pendidikan dan Sains Universitas Swadaya Gunung Jati (FPS UGJ) berhasil melaksanakan kegiatan Pengembangan Dasar Kepemimpinan (PDK) II yang berlangsung pada 15-16 Februari 2025. Bertempat di Bumi Perkemahan 1001 Tangga Paniis, Kuningan, kegiatan ini bertujuan membentuk pemimpin berdaya dan inspiratif di kalangan mahasiswa.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Dr. Juwanda, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Diksatrasia. Dalam sambutannya, Dr. Juwanda menekankan pentingnya pelatihan kepemimpinan bagi para pengurus baru HIMA Diksatrasia. "Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam berorganisasi di kampus," ujarnya.
Dengan tema “Kepemimpinan yang Berdaya, Menginspirasi Perubahan”, PDK II 2025 ini dirancang sebagai bagian dari strategi regenerasi dan kaderisasi organisasi. Harapannya, acara ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak hanya berkompeten namun juga mampu memberikan inspirasi positif bagi lingkungannya.
Selama dua hari, puluhan mahasiswa calon pengurus HIMA Diksatrasia berpartisipasi aktif dalam berbagai sesi pelatihan. Kegiatan mencakup pengembangan soft skill, korespondensi, keorganisasian, serta manajemen konflik. Para peserta juga mengikuti simulasi kepemimpinan yang dirancang untuk menerapkan teori dalam situasi nyata. Melalui simulasi ini, diharapkan para peserta dapat memahami dinamika kepemimpinan dengan lebih baik.
Euforia dan semangat terpancar dari wajah para peserta yang menjalani pelatihan ini. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam setiap sesi, seolah-olah menyerap setiap ilmu dan keterampilan yang diberikan. "Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan dan berharap dapat saya aplikasikan dalam aktivitas organisasi," kata salah satu peserta.
Dr. Juwanda dalam kesempatannya juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah resmi dilantik menjadi pengurus HIMA Diksatrasia. "Selamat kepada peserta PDK yang telah dilantik sebagai pengurus HIMA Diksatrasia. Semoga kalian dapat membawa organisasi ini lebih baik melalui kerja sama dan koordinasi yang solid," ungkap Dr. Juwanda.
Kegiatan PDK II bukan hanya sekadar pelatihan, tapi juga menjadi ajang membangun kebersamaan di antara para pengurus, alumni, dan program studi. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Juwanda saat menutup acara. "Saya berharap dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang kuat serta terjalin kebersamaan antar pengurus, alumni, dan program studi untuk membangun HIMA Diksatrasia yang lebih progresif dan inovatif,” tegasnya.
Sebagai penutup, Dr. Juwanda berharap para pengurus HIMA Diksatrasia yang baru saja dilantik dapat menerapkan ilmu kepemimpinan yang diperoleh selama pelatihan. "Saya berharap ilmu kepemimpinan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat saya praktikkan dalam kehidupan organisasi di kampus," pungkasnya.
Kegiatan PDK II ini tidak hanya menyiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin di lingkungan kampus, tetapi juga membekali mereka dengan etos kerja dan moralitas yang tinggi untuk menghadapi tantangan global di masa depan. PDK II memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi setiap pesertanya, membentuk mereka menjadi sosok yang siap membawa perubahan positif di area yang mereka geluti.
Dengan terselenggaranya acara ini, HIMA Diksatrasia UGJ membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berdaya dan inspiratif. Ini adalah langkah besar bagi organisasi mahasiswa untuk menciptakan ekosistem akademis yang kondusif dan mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi lebih luas di masyarakat nantinya. Kegiatan seperti PDK II tentunya akan menjadi tradisi positif yang terus diupayakan untuk mencetak pemimpin masa depan yang berkualitas.
Ke depannya, diharapkan peserta dapat membawa semangat yang mereka peroleh dalam PDK II ke dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam organisasi maupun dalam setiap aspek kehidupan mereka. Dengan dukungan dari semua pihak terkait, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa yang dapat mengasah kemampuan kepemimpinan mahasiswa.