BRI

Penyaluran KUR BRI 2025 Capai 156.000 Debitur: Syarat dan Cara Pengajuannya

Penyaluran KUR BRI 2025 Capai 156.000 Debitur: Syarat dan Cara Pengajuannya
Penyaluran KUR BRI 2025 Capai 156.000 Debitur: Syarat dan Cara Pengajuannya

JAKARTA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus memainkan peran krusial dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia. Di tahun 2025, pemerintah telah berhasil menyalurkan pinjaman KUR dengan total mencapai Rp 7,06 triliun kepada 156.000 debitur hingga pertengahan Februari. Ini adalah langkah signifikan menuju target tahun ini yang mencapai Rp 300 triliun.

Penyaluran KUR terbesar terjadi di sektor perdagangan, yang mencapai 40,8%, menunjukkan peran penting sektor ini dalam ekonomi nasional. Sektor pertanian juga menikmati dukungan besar dengan penyaluran 36%, diikuti oleh sektor jasa dengan 15%, industri pengolahan 6,5%, perikanan 1,5%, dan konstruksi 0,1%. Selain itu, KUR juga menjangkau sektor jasa yang meliputi jasa kemasyarakatan, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, serta penyediaan akomodasi dan makan minum.

Menurut data dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemkeu), distribusi KUR di Indonesia didominasi oleh Pulau Jawa, dengan penyaluran sebesar Rp 14,5 triliun kepada 292.523 debitur, yang merepresentasikan 50,6% dari total penyaluran. Sumatra mengikuti dengan penyaluran sebesar Rp 7,4 triliun kepada 121.101 debitur, setara dengan 25,8% dari total penyaluran.

Dalam aspek KUR syariah, realisasi penyalurannya mencapai Rp 208 miliar, sekitar 2,96% dari total penyaluran KUR hingga pertengahan Februari. Ini menunjukkan bahwa preferensi untuk pinjaman berbasis syariah terus tumbuh di kalangan pelaku usaha.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) tetap menjadi pemimpin penyaluran KUR dengan menawarkan KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI pada tahun 2025 ini. Menurut BRI, "Penyaluran KUR BRI bertujuan untuk mendukung pelaku UMKM yang belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank."

Ketiga jenis KUR ini memiliki bunga sebesar 6% per tahun, namun dengan batas plafon berbeda. KUR Mikro memungkinkan pinjaman maksimum Rp 50 juta, sementara KUR Kecil menyediakan plafon hingga Rp 500 juta. KUR TKI, yang dirancang untuk mendukung keberangkatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri, menawarkan pinjaman dengan plafon Rp 25 juta.

BRI mencatat penyaluran KUR sebesar Rp 184,98 triliun sepanjang 2024, menjadikannya bank dengan penyaluran KUR terbesar di Indonesia. Capaian ini berhasil menjangkau lebih dari 4 juta debitur UMKM di seluruh negeri, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan. Prestasi ini juga didukung oleh kualitas kredit yang terjaga dengan baik.

Untuk mempermudah pelaku usaha mengakses pembiayaan ini, BRI menawarkan dua metode pengajuan KUR: secara langsung di cabang BRI atau melalui pengajuan online. "Nasabah dapat datang ke bank dengan membawa KTP, Nomor Induk Berusaha (NIB), dan pernyataan bahwa usaha telah berjalan selama kurang lebih 6 bulan," jelas salah satu pegawai BRI.

Bagi yang tertarik mengajukan KUR secara online, berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Kunjungi situs web kur.bri.co.id untuk memulai pengajuan KUR BRI secara daring.
2. Klik "Ajukan Pinjaman" dan login menggunakan alamat email serta kata sandi yang sudah terdaftar.
3. Jika belum memiliki akun, pilih "Daftar" dan Anda juga bisa mendaftar melalui akun Google.
4. Lakukan verifikasi email dari BRI dan login kembali setelah mendapatkan konfirmasi.
5. Pilih "Ajukan Pinjaman KUR", dan setelah membaca syarat serta ketentuan detailnya, centang "Saya adalah nasabah BRI" dan "Setuju dan Ajukan Pinjaman".
6. Lengkapi data diri dan data usaha dengan benar termasuk unggah dokumen seperti KTP, surat keterangan usaha, pas foto, dan foto usaha.
7. Klik "Selanjutnya" dan isi data pengajuan meliputi nominal dan tenor.
8. Tekan "Hitung angsuran" untuk mengetahui estimasi cicilan bulanan, lalu klik “Ajukan pinjaman”.

Proses pengajuan akan berlanjut dengan survei fisik dan nasabah perlu datang ke kantor BRI terdekat untuk menyelesaikan proses administrasi lebih lanjut termasuk penandatanganan dokumen.

Dengan kemudahan ini, diharapkan semakin banyak UMKM terdorong untuk memanfaatkan fasilitas ini guna mendukung pertumbuhan dan ekspansi usaha mereka di dalam ekosistem ekonomi Indonesia yang semakin dinamis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index