JAKARTA - Pasar properti di Bali menunjukkan tanda-tanda kebangkitan signifikan setelah pandemi COVID-19, dengan peningkatan investasi dari lokal maupun internasional. Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah tren rumah pintar yang semakin diminati oleh generasi milenial. Tren ini tidak hanya merubah cara pandang dalam memilih hunian tetapi juga mendorong pengembang untuk beradaptasi dan menawarkan inovasi terbaru dalam desain rumah pintar.

Menurut laporan Statista, pasar rumah pintar global diperkirakan akan mencapai volume sebesar USD 174 miliar pada 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 9,55 persen. Proyeksi ini menunjukkan bahwa pada 2029, volume pasar dapat mencapai angka USD 250,6 miliar. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi industri properti untuk mengadopsi teknologi rumah pintar yang mampu menarik minat pembeli, terutama dari segmen milenial.

Pergeseran Tren Milenial dalam Memilih Hunian

Generasi milenial terkenal dengan preferensi yang berbeda dalam memilih hunian. Mereka tidak hanya mencari tempat tinggal, tetapi juga mencari kenyamanan dan efisiensi yang ditawarkan oleh teknologi modern. Fortune Business Insights memperkirakan bahwa pasar rumah pintar pada 2023 bernilai USD 101,07 miliar dan diproyeksikan akan tumbuh menjadi USD 633,2 miliar pada 2032, dengan CAGR sebesar 22,9 persen. Data ini menegaskan bahwa tren rumah pintar akan terus berkembang pesat di masa mendatang.

Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia, menyatakan pentingnya menciptakan rumah yang tidak hanya nyaman tetapi juga dilengkapi dengan teknologi canggih. "Rumah pintar adalah masa depan industri properti, dan mengadopsi tren ini akan memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi pengembang dan manfaat jangka panjang bagi para penghuni," tuturnya dalam sebuah pernyataan resmi.

Keunggulan dan Manfaat Rumah Pintar

Rumah pintar menawarkan berbagai fitur inovatif yang dapat meningkatkan nilai properti. Studi menunjukkan bahwa rumah dengan teknologi pintar dapat memiliki valuasi yang lebih tinggi. Selain itu, survei dari Security.org mengungkapkan bahwa 75 persen calon pembeli rumah bersedia membayar lebih untuk fitur-fitur pintar, sementara 70 persen pembeli secara aktif mencari properti dengan teknologi pintar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya desain dan fitur pintar dalam pasar perumahan saat ini.

Evgeny Obolentsev menambahkan bahwa desain rumah pintar tidak hanya memfokuskan pada penambahan teknologi, tetapi juga pemanfaatan ruang yang efisien. "Temuan ini makin menegaskan semakin pentingnya desain pintar di pasar perumahan, karena pembeli semakin menghargai kenyamanan, efisiensi energi, dan keamanan yang disediakan oleh teknologi rumah pintar," jelasnya.

Ecoverse: Contoh Implementasi Rumah Pintar di Bali

NPG Indonesia telah mengembangkan proyek properti pintar bernama Ecoverse di Bali, yang terletak di Pantai Nyanyi, Tabanan. Kompleks ini terdiri dari 35 unit apartemen dan 16 unit townhouse yang mengutamakan kualitas bangunan dan keharmonisan dengan alam. "Dedikasi kami terhadap detail memastikan Ecoverse dirancang untuk kenyamanan dan kepuasan Anda sepenuhnya," tegas Evgeny.

Setiap unit di Ecoverse dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan saniter terbaik dari merek-merek ternama dunia. "Di Ecoverse, kami menciptakan produk yang luar biasa - mulai dari apartemen yang nyaman hingga townhouse yang luas - dengan kemewahan hunian ramah lingkungan, yang menampilkan sentuhan akhir premium dan teknologi rumah pintar terkini," ujar Evgeny.

Masa Depan Rumah Pintar di Bali

Tren rumah pintar semakin penting di tengah berkembangnya pasar properti di Bali. Para pengembang diharuskan untuk lebih inovatif dan responsif terhadap perubahan preferensi konsumen, terutama milenial. Dengan peningkatan permintaan dan proyeksi pertumbuhan pasar yang tinggi, rumah pintar tampak menjadi investasi masa depan yang menjanjikan bagi industri properti. Seperti yang disampaikan oleh Evgeny, "Semuanya ada dalam detail. Kami mendesain rumah yang akan memberi Anda kegembiraan selama bertahun-tahun di bawah terik matahari Bali," menegaskan bahwa masa depan properti bergantung pada inovasi dan desain yang cermat.