Pelni

PT Pelni Nunukan Tambah Tiket Dispensasi 50 Persen untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang

PT Pelni Nunukan Tambah Tiket Dispensasi 50 Persen untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang
PT Pelni Nunukan Tambah Tiket Dispensasi 50 Persen untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang

JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Nunukan menyiapkan tiket dispensasi sebanyak 50 persen untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang Idulfitri 2025. Langkah ini diambil menyusul tingginya permintaan tiket keberangkatan dari Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

Tiket Reguler Habis Terjual

Kepala Cabang PT Pelni Nunukan, Soedjito, mengungkapkan bahwa tiket reguler untuk keberangkatan kapal KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang sudah terjual habis sejak dua pekan sebelum keberangkatan.

“Tiket dispensasi (tambahan) untuk membantu kebutuhan keberangkatan jelang Idulfitri tahun 2025,” ujar Soedjito.

Berdasarkan data PT Pelni, tiket keberangkatan KM Bukit Siguntang pada 20 dan 25 Maret 2025 serta KM Lambelu pada 27 Maret 2025 sudah ludes terjual. Masing-masing kapal memiliki kapasitas penumpang sebanyak 900 orang.

“Tiket tiga pelayaran ini sudah habis, makanya kami ambil kebijakan dispensasi penambahan tiket 50 persen atau sekitar 400 lembar tiket untuk masing-masing kapal,” jelasnya.

Penambahan Tiket Sesuai Kapasitas Kapal

Soedjito menuturkan bahwa penambahan tiket ini telah mendapat persetujuan dari PT Pelni pusat. Kebijakan ini diambil karena kedua kapal tersebut masuk dalam kategori kapal tipe 2.000, yang berarti dapat menampung hingga 2.000 penumpang dalam kondisi tertentu.

“Kapal dengan tipe 2.000 bisa mengangkut penumpang maksimal 2.000 orang, tapi muatan maksimal hanya berlaku di waktu-waktu tertentu atau mendesak,” katanya.

Menurutnya, penjualan tiket tambahan akan dibuka sekitar dua hingga tiga hari sebelum jadwal keberangkatan. Oleh karena itu, calon penumpang diminta lebih aktif mengecek aplikasi PT Pelni atau datang langsung ke loket resmi untuk mendapatkan tiket dispensasi ini.

Harga Tiket Tidak Naik

Meski menambah kuota penumpang, PT Pelni memastikan bahwa tidak ada kenaikan harga tiket untuk semua rute.

“Tidak ada perubahan harga tiket, begitu pula tarif angkutan barang masih sama dengan tahun lalu,” tegas Soedjito.

Ia menjelaskan bahwa sistem penjualan tiket online yang diterapkan PT Pelni telah membantu masyarakat dalam mendapatkan tiket tanpa harus datang ke kantor cabang. Hampir 90 persen tiket yang terjual saat ini diproses melalui aplikasi online.

“Hampir 90 persen tiket PT Pelni yang sudah terjual diproses melalui online. Artinya, masyarakat sekarang sudah melek teknologi digital,” ujarnya.

Dengan sistem ini, lanjutnya, calon penumpang dapat terhindar dari praktik percaloan yang sering terjadi pada musim mudik. Ke depan, PT Pelni akan meluncurkan aplikasi baru yang lebih memudahkan masyarakat dalam membeli tiket kapal secara cepat dan aman tanpa harus bertatap muka.

Lonjakan Penumpang Capai 20 Persen

Soedjito juga mengungkapkan bahwa jumlah penumpang kapal PT Pelni pada tahun 2025 mengalami peningkatan sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Jumlah penumpang kapal tahun 2025 naik 20 persen dibandingkan tahun lalu, ini menandakan bahwa ekonomi masyarakat mulai membaik,” ungkapnya.

Berikut rute pelayaran yang akan dilayani oleh KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu:

• KM Bukit Siguntang (20 Maret 2025): Balikpapan – Parepare – Makassar.

• KM Bukit Siguntang (25 Maret 2025): Balikpapan – Parepare – Makassar – Maumere – Lewoleba – Kupang.

• KM Lambelu (27 Maret 2025): Pantoloan – Balikpapan – Parepare – Makassar – Bau-Bau – Maumere – Larantuka.

Dengan adanya tambahan tiket dispensasi ini, diharapkan masyarakat yang ingin pulang kampung saat Lebaran dapat terakomodasi dengan baik tanpa harus khawatir kehabisan tiket.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index