Gas

Pemerintah Pastikan Stok Gas dan Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran 2025

Pemerintah Pastikan Stok Gas dan Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran 2025
Pemerintah Pastikan Stok Gas dan Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran 2025

JAKARTA – Pemerintah memastikan ketersediaan gas elpiji dan bahan pokok dalam kondisi aman menjelang Lebaran 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas pasokan serta mengantisipasi lonjakan permintaan selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.

Menteri Perdagangan Budi Santosa menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan distribusi dan pasokan tetap terkendali di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami terus memantau distribusi bahan pokok dan gas elpiji di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, stok dalam kondisi cukup dan kami pastikan tidak ada kelangkaan menjelang Lebaran," ujar Budi.

Jaminan Ketersediaan Gas Elpiji

Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kilogram, pemerintah menggelar operasi pasar di berbagai daerah guna memastikan masyarakat dapat memperoleh gas bersubsidi dengan harga terjangkau.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah operasi pasar di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang berlangsung dari 19 hingga 23 Maret 2025. Pemerintah menyediakan 360 tabung gas elpiji setiap harinya bagi masyarakat kurang mampu untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan.

Selain itu, di Bali, Pertamina Patra Niaga telah meningkatkan stok LPG, BBM, dan avtur untuk menghadapi momen Hari Raya Nyepi dan Lebaran. Langkah ini disesuaikan dengan proyeksi peningkatan konsumsi selama masa kerja Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang berlangsung sejak 17 Maret hingga 13 April 2025.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Nicke Widyawati, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan penambahan pasokan di titik-titik strategis untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama musim libur.

"Kami memastikan pasokan LPG, BBM, dan avtur tetap tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir karena distribusi kami perkuat di jalur utama," kata Nicke.

Distribusi Bahan Pokok Tetap Aman

Pemerintah juga menjamin stok bahan pokok menjelang Lebaran tetap aman. Kemendag telah menerapkan sistem pemantauan distribusi sembako secara real-time untuk mencegah potensi gangguan pasokan dan lonjakan harga di pasar.

Di beberapa daerah, seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kepulauan Riau, pemerintah daerah turut memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi hingga Idul Fitri.

"Distribusi sembako berjalan lancar dan kami terus memantau perkembangan harga di pasar. Hingga saat ini, pasokan tetap terkendali dan tidak ada laporan kelangkaan," ujar Budi Santosa.

Pemantauan Harga dan Upaya Stabilisasi Pasar

Meskipun stok gas elpiji dan bahan pokok dinyatakan aman, pemerintah tetap melakukan pengawasan ketat terhadap harga di pasaran. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mencatat adanya kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok di e-commerce menjelang Lebaran.

Kenaikan harga ini disebabkan oleh peningkatan permintaan serta gangguan distribusi di beberapa wilayah. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah bekerja sama dengan berbagai pihak guna memastikan distribusi barang tetap lancar dan harga tetap stabil.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan dan tetap berbelanja secara bijak. Pemerintah akan terus melakukan intervensi pasar jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar," tambah Budi Santosa.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, pemerintah optimistis bahwa ketersediaan gas elpiji dan bahan pokok selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2025 akan tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dan merayakan Lebaran dengan tenang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index