JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan sinyal kuat bahwa pelatih Nova Arianto akan tetap menangani Timnas Indonesia U-17 pada ajang Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada November mendatang. Hal ini disampaikannya usai keberhasilan Nova membawa tim muda Merah Putih menembus babak perempat final Piala Asia U-17 2025, sekaligus meraih tiket otomatis ke ajang prestisius tingkat dunia tersebut.
Dalam pernyataannya, Erick menegaskan bahwa keputusan pergantian pelatih berada sepenuhnya di tangan federasi dan dilakukan berdasarkan evaluasi menyeluruh, bukan pertimbangan personal.
"Saya rasa hak proaktif pergantian pelatih itu ada di PSSI dan kita punya perhitungan yang kalkulatif. Jadi tidak mungkin pergantian pelatih ini karena saya sendiri yang memutuskan atau sebagian Exco. Kita review total," ujar Erick Thohir.
Evaluasi terhadap kinerja pelatih, menurutnya, bukan dilakukan secara mendadak. Ia merujuk pada sejumlah laga sebelumnya, termasuk kemenangan atas Arab Saudi dan kekalahan dari Tiongkok dalam babak kualifikasi.
"Ingat kalau teman-teman media sampaikan. Saya akan mereview evaluasi setelah pertandingan menghadapi Timnas Arab Saudi. Bahkan saya bicara kecewa berat hasil dengan Timnas China waktu pertandingan ada di China," sambungnya.
Untuk diketahui, Timnas U-17 Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 pada 19 November 2024. Namun, sebelumnya mereka kalah dari China 1-3 pada 15 Oktober 2024. Evaluasi performa pelatih dan tim pun dilakukan menyeluruh.
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa Nova Arianto telah menunjukkan dedikasi dan pengembangan tim yang tidak instan. Ia juga menyoroti latar belakang Nova yang merupakan putra dari pelatih legendaris Indonesia, Sartono Anwar.
"Bahwa sama Coach Nova juga hasil dari pembinaan jangka panjang. Bukan 1-2 tahun. Dia punya inspirasi oleh bapaknya yang pelatih, Sartono Anwar," ungkap Erick.
Selain itu, Erick juga mengajak semua pihak untuk menjaga atmosfer sepak bola nasional tetap sehat dan tidak memecah belah. Ia berharap masyarakat, termasuk netizen, memberikan dukungan positif terhadap para pemain muda.
"Saya tidak mau sepak bola nasional ini dikotomi oleh satu individu, termasuk saya. Saya pun 2027 selesai masa jabatannya. Ini yang harus kembali kita sama-sama membangun olahraga sepak bola kita secara sehat. Tidak dipecah belah," tegasnya.
"Kasihan ini anak-anak masih umur 17. Makanya saya bilang sama Coach Nova, matikan sosial medianya. Tidak semua kuat dengan sosial media. Insyaallah saya kuat," tutup Erick.
Dengan sinyal kuat dari Ketua Umum PSSI, Nova Arianto berpeluang besar melanjutkan tugas sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia, membawa harapan baru bagi sepak bola usia muda di Piala Dunia U-17 2025 Qatar.
