JAKARTA - Mobil listrik terus menjadi primadona di industri otomotif global. Kali ini, sub-brand premium milik BYD, Denza, resmi memperkenalkan Denza Z9 GT, mobil listrik berperforma tinggi yang siap bersaing di segmen supercar mewah.
Diperkenalkan pada awal April 2025, Denza Z9 GT langsung mencuri perhatian pecinta otomotif. Model terbaru ini mengusung desain elegan dan teknologi canggih yang ditujukan untuk menyaingi pemain besar seperti Porsche Taycan dan Panamera.
Z9 GT dirancang oleh Wolfgang Egger, mantan kepala desainer Audi dan Alfa Romeo. Tak heran jika gaya Eropa kental terasa dalam wujud shooting brake yang memadukan desain sedan sport dan station wagon. Mobil ini tampil dengan garis bodi aerodinamis, lampu LED tajam, serta fitur kemudi empat roda dengan kemampuan belok hingga 20 derajat untuk manuver sempit dan mode “crab walk”.
Dari sisi teknologi, Z9 GT dibangun di atas platform listrik e³ milik BYD yang mendukung efisiensi dan stabilitas tinggi. Salah satu fitur unggulannya adalah teknologi Cell-to-Body (CTB), yang menyatukan baterai ke struktur bodi untuk meningkatkan kekakuan, menurunkan pusat gravitasi, serta menambah ruang kabin.
“Dengan platform e³ dan teknologi CTB, kami tidak hanya menciptakan mobil yang bertenaga, tetapi juga sangat aman dan nyaman,” kata pihak Denza seperti dikutip dari siaran resmi peluncuran produk.
Dari segi performa, Denza Z9 GT hadir dalam dua pilihan: varian EV (Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Versi EV ditenagai tiga motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga hingga 710 kW atau setara 952 hp, dengan akselerasi 0–100 km/jam dalam 3,4 detik. Sementara PHEV menggabungkan mesin bensin 2.0L turbo dengan motor listrik yang menghasilkan total tenaga 640 kW (870 hp), dengan jarak tempuh gabungan hingga 1.100 km.
Bagian kabin mobil tak kalah mengesankan. Interiornya dirancang mewah dengan kursi pijat elektrik, dua kulkas mini, sistem audio Devialet dengan 26 speaker, serta layar sentuh besar yang digerakkan oleh chip AI BYD 9000. Teknologi ini mendukung perintah suara, pengenalan wajah, dan konektivitas 5G.
Fitur keselamatan dan kenyamanan diperkuat dengan teknologi BAS 3.0+, sistem semi-otonom yang dilengkapi 33 sensor termasuk dua LiDAR, radar, kamera HD, dan sensor ultrasonik. Fitur ini mendukung parkir otomatis, navigasi otonom, penghindaran tabrakan, serta lane assist.
Ekspansi global juga menjadi fokus utama BYD. Penjualan Denza Z9 GT akan dimulai di Eropa akhir 2025, dengan varian EV sebagai pelopor. Produksi awal dilakukan di Tiongkok, namun BYD berencana membangun fasilitas produksi baru di Hungaria pada Oktober 2025 dan Turki pada Maret 2026.
“Kami menargetkan kapasitas produksi hingga 500.000 unit per tahun guna memenuhi permintaan pasar global,” ungkap perwakilan BYD seperti dilansir dari laporan resmi perusahaan.
Di pasar Tiongkok, Z9 GT dipasarkan mulai dari 339.800 yuan hingga 419.800 yuan (sekitar USD 47.500–58.800). Untuk pasar Eropa, harga diperkirakan lebih dari €72.000, menjadikannya kompetitor langsung dari BMW i5, Mercedes EQE, hingga Porsche Taycan.
Dengan kombinasi desain kelas dunia, teknologi mutakhir, dan harga kompetitif, Denza Z9 GT diyakini siap menjadi game changer di segmen mobil listrik premium.