Sembako

Harga Sembako di Pasar Banjar Stabil Jelang Idul Adha 2025, Warga Dapat Bernapas Lega

Harga Sembako di Pasar Banjar Stabil Jelang Idul Adha 2025, Warga Dapat Bernapas Lega
Harga Sembako di Pasar Banjar Stabil Jelang Idul Adha 2025, Warga Dapat Bernapas Lega

JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Juni 2025, harga kebutuhan pokok di Pasar Banjar terpantau dalam kondisi stabil. Kondisi ini memberikan angin segar bagi masyarakat yang tengah bersiap menyambut momen keagamaan tersebut.

Berdasarkan hasil pantauan di sejumlah titik strategis, termasuk Pasar Teluk Dalam di Banjarmasin, harga komoditas utama seperti beras, minyak goreng, telur, hingga daging tidak mengalami lonjakan signifikan. Pemerintah Kota Banjarmasin bersama jajaran Polresta Banjarmasin telah melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pokok di pasaran.

Harga Komoditas Pokok Masih dalam Batas Wajar

Data yang dihimpun menunjukkan bahwa harga kebutuhan pokok cenderung stabil dengan sedikit fluktuasi. Beberapa harga sembako yang dicatat antara lain:

Gula pasir: Rp17.000 per kilogram

Minyak goreng kemasan: Rp22.000 per liter

Minyak curah: Rp15.000 per liter

Beras Unus Mutiara: Rp21.000 per liter

Susu bubuk Dancow 400 gram: Rp44.000

Cabai merah besar dan keriting: Rp40.000 per kilogram

Bawang merah: Rp40.000 per kilogram

Daging ayam broiler: Rp38.000 per ekor

Daging sapi: Rp150.000 per kilogram

Telur ayam ras: Rp9.000 per kilogram

Kondisi ini menjadi kabar baik, mengingat permintaan terhadap bahan pokok umumnya meningkat signifikan menjelang hari besar keagamaan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Muhammad Ichwan Noor mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder guna memastikan stabilitas pasar.

“Kami bersama aparat kepolisian secara rutin memantau harga dan pasokan sembako di pasar-pasar utama. Alhamdulillah hingga saat ini harga relatif stabil, dan stok aman hingga Idul Adha,” ujarnya.

Pemerintah dan Aparat Bersinergi Jaga Stabilitas

Polresta Banjarmasin juga mengambil langkah aktif dengan menurunkan tim pengawasan ke lapangan untuk mencegah adanya penimbunan atau manipulasi harga yang merugikan masyarakat.

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo menjelaskan, pemantauan ini penting untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Menurutnya, sinergi antara pemerintah kota, aparat keamanan, dan pelaku usaha sangat penting untuk menjaga keseimbangan pasar.

“Kami memastikan bahwa seluruh proses distribusi berjalan lancar dan tidak ada spekulan yang bermain. Kami juga membuka saluran pengaduan bagi warga jika menemukan pelanggaran di lapangan,” tegasnya.

Fluktuasi Terjadi di Wilayah Sekitar, Tapi Masih Terkendali

Sementara itu, di beberapa wilayah lain seperti Kabupaten Balangan, terjadi fluktuasi harga pada komoditas tertentu. Harga cabai merah mengalami kenaikan dari Rp60.000 menjadi Rp70.000 per kilogram. Bawang merah juga mengalami penyesuaian dari Rp38.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Namun, harga telur ayam ras justru mengalami penurunan dari Rp2.200 menjadi Rp2.000 per butir.

Di wilayah Kota Banjarmasin, harga beras premium lokal seperti Unus Mayang masih berada pada kisaran Rp22.500 per kilogram. Beras Premium Lopo Ijo dijual Rp17.000 per kilogram, sedangkan beras SPHP dipasarkan Rp13.100 per kilogram. Meski beberapa jenis cabai seperti cabai rawit merah mengalami kenaikan hingga Rp70.000 per kilogram, secara umum harga sembako masih dapat dijangkau oleh masyarakat.

Pedagang di Pasar Banjar, Hartati, mengakui bahwa kondisi pasar saat ini relatif tenang dibandingkan periode jelang lebaran lalu.

“Biasanya kalau mendekati hari besar suka ramai dan harga naik. Tapi sekarang aman, belum ada lonjakan besar. Pembeli juga tidak banyak yang mengeluh,” tuturnya.

Pasokan Masih Aman, Tidak Ada Lonjakan Permintaan Ekstrem

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin juga memastikan bahwa distribusi logistik sembako masih berjalan normal. Tidak ditemukan kendala berarti dari sisi transportasi maupun pengiriman bahan pokok.

Menurut Ichwan Noor, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan permintaan dengan menjaga kelancaran pasokan dari distributor utama ke pasar-pasar rakyat.

“Kami pastikan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha ini tetap terpenuhi. Koordinasi dengan distributor dan Bulog juga berjalan intensif,” jelasnya.

Harga Stabil, Warga Bisa Fokus Beribadah

Kondisi harga sembako yang stabil menjelang Idul Adha 2025 menjadi indikator positif bagi pemulihan ekonomi masyarakat. Stabilitas harga ini memberi ruang bagi masyarakat untuk mempersiapkan hari raya tanpa beban tambahan dari kenaikan kebutuhan pokok.

Dengan pengawasan ketat, koordinasi lintas sektor, serta ketersediaan pasokan yang terjamin, pemerintah Kota Banjarmasin optimistis situasi ini akan tetap terkendali hingga Idul Adha tiba.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index