JAKARTA - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Tahun Anggaran 2025 resmi dimulai di Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura. Upacara pembukaan kegiatan yang mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan dan Ketahanan Nasional di Wilayah” dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard Yocku, di Lapangan Apel Gunung Merah Sentani, Selasa, 6 Mei 2025.
Dalam sambutannya sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Jayapura menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran TNI dan pihak terkait atas penyelenggaraan TMMD kali ini yang dinilainya strategis dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat pedesaan.
“Saya bersama Bapak Bupati Jayapura telah berkoordinasi agar program TMMD ini bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Haris Richard Yocku di hadapan peserta upacara dan tamu undangan.
Lebih lanjut, ia menginstruksikan kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung penuh program TMMD, khususnya dalam bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat desa.
“Saya minta Kepala Dinas di OPD terkait untuk benar-benar mengawal kegiatan ini dan bekerja secara maksimal di lapangan,” tegasnya.
Libatkan 150 Personel, TMMD Fasilitasi Pembangunan Fisik dan Nonfisik
Program TMMD Reguler ke-124 tahun ini digelar selama 30 hari, dimulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025, dengan alokasi anggaran sebesar Rp2 miliar. Kegiatan difokuskan di Kampung Bring, yang menurut perencanaan dipilih karena memiliki potensi besar sebagai kampung mandiri binaan Pemerintah Provinsi Papua.
Komandan Kodim 1701/Jayapura, Kolonel Inf Hendry Widodo, menyampaikan bahwa kegiatan fisik telah dimulai dua minggu sebelum pembukaan resmi demi mengoptimalkan waktu pelaksanaan.
“Kegiatan TMMD kali ini didukung oleh anggaran sebesar Rp2 miliar. Meski pembukaan resmi baru dilakukan hari ini, namun secara teknis kegiatan di lapangan sudah dimulai sejak dua minggu lalu,” terang Kolonel Hendry.
Adapun beberapa proyek fisik yang menjadi fokus TMMD ke-124 ini antara lain:
Renovasi 2 unit gereja di Kampung Bring
Renovasi 1 unit Puskesmas Pembantu (Pustu)
Perbaikan 2 unit rumah tidak layak huni
Pembangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK)
Pipanisasi air bersih dan pembangunan sumur bor
Dalam pelaksanaannya, TMMD melibatkan sekitar 150 personel yang terdiri dari anggota TNI/Polri, pegawai OPD, serta warga setempat. Keterlibatan lintas sektor ini dinilai penting guna memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan aparat pertahanan dalam membangun desa.
“Satgas TMMD terdiri dari gabungan TNI, Polri, OPD, dan masyarakat. Ini adalah upaya kolektif kita semua, dan keberhasilan kegiatan ini merupakan cerminan keberhasilan Kabupaten Jayapura dalam membangun wilayah perdesaan,” jelas Kolonel Hendry Widodo.
Kampung Bring Jadi Proyek Percontohan Kampung Mandiri
Pemilihan Kampung Bring sebagai lokasi TMMD bukan tanpa alasan. Wilayah ini dinilai memiliki potensi yang besar untuk menjadi kampung percontohan dalam implementasi pembangunan terpadu dan berkelanjutan. Dengan adanya TMMD, Pemerintah Kabupaten Jayapura berharap dapat menciptakan model kampung mandiri yang tangguh dalam aspek ekonomi, sosial, maupun infrastruktur.
Wakil Bupati Haris Richard Yocku turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menjaga dan mendukung kelangsungan program ini.
“Saya mengajak semua pihak, mulai dari tokoh agama, adat, perempuan, pemuda hingga masyarakat umum untuk terlibat aktif dalam mendukung dan menjaga hasil dari pembangunan TMMD ini,” imbaunya.
Selain kegiatan fisik, TMMD juga melibatkan penyuluhan dan pelatihan bagi warga, mulai dari edukasi kebersihan, penyuluhan pertanian, hingga pelatihan kewirausahaan sederhana. Tujuannya agar pembangunan yang dilakukan tidak hanya bersifat infrastruktur, tapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian warga.
Komitmen Pemerintah Daerah dan TNI untuk Pemerataan Pembangunan
TMMD merupakan program rutin tahunan yang dilaksanakan secara nasional dengan tujuan mempercepat pembangunan di daerah-daerah tertinggal, terisolir, dan terpencil. Di Kabupaten Jayapura, TMMD ke-124 ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen pemerintah dan TNI dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan meningkatkan ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah.
Dengan adanya kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah serta partisipasi aktif masyarakat, pembangunan yang dilakukan diharapkan akan lebih berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan.
“Keberhasilan Satgas TMMD adalah keberhasilan kita semua dalam membangun desa-desa di Kabupaten Jayapura. Kami berharap kegiatan ini menjadi fondasi kuat untuk kemajuan jangka panjang,” tutup Kolonel Hendry.
Masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan TMMD atau ingin berpartisipasi dapat menghubungi kantor Kodim 1701/Jayapura atau Pemerintah Distrik Kemtuk Gresi.