Waskita Karya

Waskita Karya Percepat Pengerjaan Tol Palembang-Betung untuk Capaian Lebaran 2026

Waskita Karya Percepat Pengerjaan Tol Palembang-Betung untuk Capaian Lebaran 2026
Waskita Karya Percepat Pengerjaan Tol Palembang-Betung untuk Capaian Lebaran 2026

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah menggenjot pengerjaan proyek Jalan Tol Palembang-Betung, dengan target penyelesaian pada akhir 2025. Jika tepat waktu, proyek ini diperkirakan dapat difungsikan menjelang Lebaran 2026, memberikan akses yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Target Selesai Akhir 2025, Diharapkan Menjadi Kado Lebaran

Proyek Jalan Tol Palembang-Betung, bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II, menjadi prioritas utama bagi Waskita Karya, yang tengah bekerja keras untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu. Pembangunan ini, yang juga mencakup Jembatan Musi V, diharapkan dapat menghubungkan Palembang dengan Betung secara langsung, mempermudah mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di wilayah tersebut.

Ari Asmoko, Direktur Operasi I Waskita Karya, menyatakan bahwa proyek ini memiliki makna strategis tidak hanya bagi Waskita Karya, tetapi juga bagi perekonomian wilayah Sumatera Selatan. “Proyek ini sesuai dengan visi pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa, maka kami yakin akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi baru,” kata Ari dalam keterangannya di Palembang, Senin (5/5/2025).

Jalan Tol dan Jembatan Musi V

Proyek strategis nasional ini meliputi dua seksi utama, yaitu Seksi 1 Palembang-Rengas dan Seksi 2 Rengas-Pangkalan Balai, dengan total panjang mencapai 54,5 kilometer. Nilai kontrak untuk pembangunan ruas jalan tol ini diperkirakan sebesar Rp2,07 triliun. Selain itu, pembangunan Jembatan Musi V sepanjang 1,68 kilometer juga menjadi bagian integral dari proyek ini. Nilai kontrak pembangunan jembatan ini sendiri mencapai Rp345,1 miliar, dengan target penyelesaian dalam waktu 16 bulan sejak dimulainya pekerjaan pada Oktober 2024.

Jembatan Musi V diharapkan akan mempercepat akses transportasi antar daerah, menghubungkan berbagai wilayah yang sebelumnya terpisah oleh Sungai Musi. Keberadaan jembatan ini diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi efisiensi lalu lintas dan memperlancar arus distribusi barang dan jasa di wilayah Sumatera Selatan.

Proyek Ini Diharapkan Menjadi Pendorong Ekonomi Baru

Waskita Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan cepat, guna mendukung peningkatan perekonomian di kawasan Sumatera Selatan. Infrastruktur jalan tol yang tengah dibangun ini menjadi bagian dari visi besar pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Pulau Jawa. Diharapkan, proyek ini dapat menjadi penggerak ekonomi baru bagi wilayah Sumatera, yang memiliki potensi besar dalam berbagai sektor industri dan perdagangan.

Ari Asmoko menambahkan, “Dengan selesainya tol ini nanti, kami berharap akan tercipta konektivitas yang lebih baik antara kota-kota besar di Sumatera, yang tentunya akan berdampak langsung pada peningkatan sektor perdagangan, pariwisata, dan industri lokal.” Pembangunan tol ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di wilayah Sumatera Selatan, memberikan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Pemantauan Ketat oleh Kementerian Pekerjaan Umum

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, turut memberikan perhatian khusus terhadap proyek ini. Pada awal Mei 2025, Menteri Dody melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek untuk memastikan progres pembangunan berjalan sesuai dengan rencana. Dalam keterangannya, Dody menegaskan bahwa pemantauan akan dilakukan secara rutin agar pengerjaan tol dan jembatan ini selesai tepat waktu.

“Saya mungkin akan sering memantau langsung ke sini, agar penyelesaian ruas Palembang-Betung berjalan sesuai target dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Dody. Kementerian PUPR berkomitmen untuk mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur ini, mengingat peran pentingnya dalam memperkuat konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Percepatan Pembangunan untuk Masyarakat

Seiring dengan berjalannya proyek, Waskita Karya berupaya untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul di lapangan. Mulai dari persoalan pembebasan lahan hingga kendala cuaca, semua faktor tersebut menjadi perhatian serius dalam upaya untuk memastikan proyek ini tetap sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat juga menjadi kunci utama dalam kelancaran pembangunan.

Ari Asmoko menambahkan, “Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah, masyarakat, dan instansi terkait lainnya. Tanpa dukungan tersebut, proyek ini tidak akan berjalan lancar seperti yang kami harapkan.”

Manfaat Jangka Panjang bagi Masyarakat

Proyek ini diharapkan tidak hanya berdampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Selain meningkatkan konektivitas, proyek ini akan membuka lebih banyak peluang kerja, meningkatkan aksesibilitas ke berbagai daerah, serta memberikan kontribusi terhadap pengurangan kemacetan di beberapa jalur utama.

Bagi masyarakat yang ingin bepergian antara Palembang dan Betung, tol ini akan mengurangi waktu perjalanan secara signifikan, memberi kenyamanan lebih dalam bertransportasi, dan mengurangi biaya logistik. Selain itu, proyek ini juga menjadi salah satu elemen penting dalam mewujudkan infrastruktur yang lebih modern di luar Pulau Jawa, sebagai bagian dari pemerataan pembangunan yang diusung oleh pemerintah.

Dengan target penyelesaian pada akhir 2025, Jalan Tol Palembang-Betung diharapkan dapat segera beroperasi menjelang Lebaran 2026, memberikan akses yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat. Proyek ini tidak hanya akan memperkuat konektivitas antar daerah, tetapi juga berpotensi menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan pemantauan ketat oleh Kementerian PUPR, proyek ini diharapkan dapat selesai sesuai jadwal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index